Pemerintah Janji Tingkatkan Pengawasan Pekerja Asing Ilegal

Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna H Laoly.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Eka Permadi

VIVA.co.id – Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Yasonna Hamonangan Laoly, berjanji untuk meningkatkan pengawasan terhadap tenaga kerja asing, terutama mereka yang bekerja secara ilegal. Hal ini dia sampaikan setelah Direktorat Jenderal Imigrasi menangkap 76 pekerja seks komersil asal China, pada malam Tahun Baru lalu.

Prabowo: Saya Sayang Gajah, Tapi yang Beneran

"Jadi operasi tetap dijalankan. Kita terus kerja sama dengan aparat polisi dan yang lain," kata Yasonna di kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, Jakarta, Selasa, 3 Januari 2017.

Kata Yasonna penangkapan TKA sebagai PSK di Indonesia bukan kali pertama, dan tidak hanya dilakukan warga negara China. "Kita juga pernah tangkap yang dari Maroko dan yang lain."

KPK Buka Peluang Periksa Cak Imin dan Hanif Dhakiri Terkait Kasus Pemerasan Izin Kerja TKA

Yasonna pun mengapresiasi usulan DPR yang meminta pemerintah menerapkan sanksi tegas pada TKA ilegal, tak hanya berupa deportasi. Terutama mereka yang melanggar hukum, seperti menjadi PSK atau tindak pidana lainnya, seperti cyber crime.

"Ini kan melihat gradasinya sesuai ketentuan per undang-undangan. Kalau ada unsur pidananya baru pro justisia. Kalau enggak ada ya kita deportasi dan enggak bisa masuk lagi," ucapnya. 

Fenomena Sanseito: Mengapa Anak Muda Jepang Tertarik pada Partai Populis Anti-Imigran?

Politikus PDIP ini juga memastikan pihak keimigrasian terus memantau warga negara asing yang ada di Indonesia. Dan akan melakukan tindakan tegas setelah mereka melewati izin masa tinggal di Indonesia.

"Pemerintah tidak segan-segan mendeportasi mereka. Kita sudah deportasi tujuh ribuan dari mereka," tegasnya.

(ren)

Kunjungan Media Tour di Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP)

Cara IMIP Morowali Redam Isu Konflik TKA Tiongkok dengan Pekerja Lokal

IMIP membantah konflik antara pekerja lokal dan TKA asal Tiongkok, meskipun belasan ribu TKA Tiongkok bekerja disana

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025