Gempa Sukabumi Akibat Patahan Batuan Bawah Laut

Seismograf, alat pendeteksi gempa. (Foto Ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA/Fahrul Jayadiputra

VIVA.co.id – Gempa bumi berkekuatan 5,1 skala richter tercatat mengguncang wilayah Selatan Sukabumi, Jawa Barat, Senin, 23 Januari 2017, sekira pukul 13.12 WIB.

Warga yang Rumahnya Digeledah Densus 88 Polri Baru 5 Tahun Tinggal di Desa Cimaragas Garut

Gempa ini berpusat di 210 kilometer barat daya Kota Sukabumi, dengan kedalaman 20 kilometer.

Analisa Badan Metereologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), gempa di laut ini tidak berpotensi merusak, namun bisa dirasakan oleh beberapa orang.

Sempat Alami Gangguan, Whoosh Kembali Beroperasi Secara Normal Hari Ini

"Penyebab gempa bumi ini adalah aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia ke bawah Lempeng Eurasia, dengan laju 61 milimeter per tahun dan menyebabkan deformasi, atau patahan batuan," kata Kepala Bidang Informasi Gempa Bumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan persnya.

Gempa bumi ini, termasuk dalam klasifikasi subduksi berkedalaman dangkal yang di zona megathrust yang tidak membahayakan.

Batal Ikut Pilgub Jabar, Bima Arya Fokus Tulis Buku dan Bentuk Organisasi

Meskipun gempa bumi ini terjadi di laut dengan kedalaman dangkal, tetapi hasil pemodelan yang dilakukan BMKG menunjukkan tidak berpotensi tsunami.

"Kepada warga di pesisir pantai Sukabumi dan sekitarnya diimbau, agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya," katanya.

Kang Dedi Mulyadi

Dedi Mulyadi Merasa ‘Ditampar’ Karena 140 Ribu Rumah di Jawa Barat Gelap tanpa Listrik

Ratusan ribu rumah di Jabar hingga kini masih belum teraliri listrik. Data dari ESDM Jawa Barat, tercatat ada 140 ribu rumah yang setiap malam gelap gulita tanpa listrik.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2025