Tanah Bersertifikat di Indonesia Tak Sampai 50 Persen

Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Menteri Agraria dan Tata Ruang Sofyan Djalil usai memberikan keterangan pers mengenai kasus mafia tanah di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (17/3/2017).
Sumber :
  • VIVA.co.id/ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA.co.id – Menteri Agraria dan Tata Ruang dan Kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN), Sofyan Djalil mengatakan, tanah milik swasta maupun pemerintah di Indonesia masih banyak yang belum bersertifikat.

Selain Polemik Tanah BMKG, Warga Tangsel juga Laporkan Grib Jaya ke Polda Metro karena Kuasai Lahan 3.209 M2

"Dari 100 persen aset tanah di Indonesia, yang bersertifikat cuma sekitar 44 persen. Masih jauh sekali, termasuk aset yang dimiliki pemerintah, juga Polri 83 juta meter persegi," kata Sofyan di Mabes Polri, Jumat, 17 Maret 2017.

Karena itu, sesuai dengan perintah Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo agar tanah di Indonesia bersertifikat semuanya, kementerian menekankan program sertifikasi.

BPN Diminta Batalkan SHGB Indogrosir, Staf Ahli Kementerian ATR Sebut Sertifikat Bermasalah

"Kami punya program sertifikasi, tahun ini lima juta bidang, tahun berikutnya tujuh juta bidang, dan berikutnya sembilan juta bidang," ujarnya.

Karena itu, Sofyan mengaku akan mempercepat dan memproses serta memberikan bantuan dalam sertifikasi tanah di seluruh Indonesia, baik pemerintah maupun swasta.

PT Jimbaran Hijau Klarifikasi Pernyataan Kepet Adat Jimbaran Soal Tanah Adat

"Tujuannya nanti, tanah yang minim konflik. Sekarang ini sangat tinggi konflik yang disebabkan berbagai hal, salah satunya tanah," ujarnya. (art)

 Polda Metro Jaya membongkar bangunan GRIB Jaya di lahan milik BMKG

Menteri ATR Tegaskan Lahan yang Diduduki GRIB Jaya Bersertifikat BMKG, Tak Pernah Sengketa

Menteri ATR Tegaskan Lahan yang Diduduki GRIB Jaya Bersertifikat BMKG

img_title
VIVA.co.id
25 Mei 2025