Polisi Sesalkan Demo Tolak Gereja Bekasi Diikuti Anak-anak

Sekelompok orang di Bekasi Utara memprotes pendirian Gereja Santa Clara dalam aksi unjuk rasa 24 Maret 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dani Bekasi

VIVA.co.id – Kepolisian Resor Metro Bekasi menyesalkan banyaknya anak-anak di bawah umur yang dilibatkan dalam demo penolakan gereja di daerah Kaliabang Tengah Bekasi Utara.

Menag Nasaruddin Umar Sebut Koruptor Bisa Masuk Neraka Jahanam

Sebab, dari pengamatan polisi pada demo yang berujung ricuh pada Jumat, 24 Maret 2017, terdapat 75 persen pesertanya adalah anak-anak di bawah umur.

"Rata-rata dari demonstran kemarin, 75 persen adalah anak-anak, santri laki-laki dan perempuan berjumlah 700 anak," kata Kasubag Humas Polres Metro Bekasi Kota Komisari Polisi Erna Ruswing, Senin, 27 Maret 2017.

Wali Kota Tri Adhianto: Bekasi Hari Ini Lumpuh

Atas itu, ia mengakui kini pihaknya sudah berkoordinasi dengan Komisi Nasional Perlindungan Anak dan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia. "Kami sudah berkoordinasi," katanya. "Anak-anak itu kan tugasnya belajar, tolonglah jangan diajak untuk berdemo."

Dilansir sebelumnya, demo penolakan gereja di Bekasi Utara ini terjadi di ruas Jalan Kaliabang Tengah. Ratusan orang terlihat memenuhi ruas jalan dan memprotes rencana pembangunan Gereja Santa Clara.

Pasien di RSUD Kota Bekasi Dievakuasi Imbas Terendam Banjir

Unjuk rasa ini sempat ricuh, diawali oleh aksi saling lempar antara pengunjuk rasa. Ditambah lagi dengan keinginan massa untuk meringsek masuk ke dalam kawasan pembangunan gereja. (hd)

Ilustrasi kebocoran gas.

Bau Gas Misterus di Bekasi, PGN Bantah Ada Kebocoran Pipa

Bau menyengat menyerupai gas tercium di wilayah Kota Bekasi, sejak Jumat, 18 April 2025, malam.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2025