Pemalak di Gunung Guntur Mengaku Dibantu Orang Tua

Solihin saat diperiksa petugas di Polsek Tarogong Kaler, Garut.
Sumber :

VIVA.co.id – Aksi pemalakan yang diduga dilakukan Solihin (40) kepada para pendaki asal Bandung, Jawa Barat di Blok Citiis, Desa Pasawahan, Kecamatan Tarogong Kaler, Kabupaten Garut, berbuntut panjang.

Seorang Remaja Hilang Usai Pamit Mau Main ke Taman Love Kaki Gunung Gamalama

Kini, Solihin harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di Kantor Polsek Tarogong Kaler.

Polisi mencecar Solihin dengan sejumlah pertanyaan terkait pemalakan kepada para pendaki gunung. Dari hasil pemalakan tersebut, Solihin bisa mengumpulkan uang Rp200 ribu hingga Rp600 ribu per hari. 

Pertama Kali Mendaki Gunung? Biar Kaki Tak Cepat Pegal Coba 5 Latihan Ini Dulu!

Lantas untuk apa saja uang tersebut? "Untuk saya sendiri, ya upah saya untuk memperbaiki jalur pendakian," ujarnya, Kamis, 24 Agustus 2017.

Petugas lalu menanyakan siapa yang menyuruh dia untuk memperbaiki jalan tersebut. Petugas juga menanyakan kepada Solihin alasannya melakukan kekerasan dan membawa senjata tajam saat memalak pendaki gunung. "Ya, itu saya salah pak, tidak ada yang menyuruh itu. Saya saja yang melakukan," ujar Solihin.

4 Hal yang Wajib Diketahui Pendaki Pemula Sebelum Naik Gunung

Solihin mengaku tidak sendiri melakukan pemalakan kepada pendaki, melainkan bersama orang tuanya. "Bapak saya juga sama gantian meminta uang kepada pengunjung," katanya.

Kapolsek Tarogong Kaler Inspektur  Satu Tito Bintoro mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih memeriksa Solihin. Petugas juga mengambil barang bukti berupa golok yang dipergunakan Solihin untuk menakut-nakuti para pendaki. 

"Barang bukti senjata tajam akan kami ambil. Kami juga akan memintai keterangan korban yang dipalak yang saat ini masih di atas gunung," ujarnya. (ren)

Tim SAR gabungan melakukan evakuasi pendaki asal Brasil jatuh di Rinjani

Jenazah Pendaki Brasil Juliana Marins Dipulangkan Dini Hari Nanti dari Bali ke Rio de Janeiro

Jenazah pendaki asal Brasil, Juliana Marins, yang tewas setelah terjatuh ke jurang saat mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat (NTB), akan dipulangkan ke negaranya.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2025