Tiga Tahun Jokowi-JK, 15 Bandara Baru Dibangun

Bandar udara internasional Raden Inten
Sumber :

VIVA – Sudah tiga tahun pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, memimpin Indonesia setelah diambil sumpahnya pada 20 Oktober 2014 lalu. Apa saja capaiannya?

Liburan Nataru, Penerbangan di 37 Bandara Banyak yang Delay gegara Faktor Cuaca

Dalam sektor perhubungan, juga masuk dalam bagian Nawacita, yang merupakan janji kampanye Jokowi-JK. Pada Nawacita nomor tiga disebutkan, membangun Indonesia dari pinggiran dengan memperkuat daerah-daerah dan desa dalam kerangka NKRI.

“Untuk Nawacita nomor 3, beberapa program yang diwujudkan adalah pengembangan bandar udara di wilayah pinggiran atau perbatasan Indonesia, rawan bencana dan daerah. Serta pengembangan pertumbuhan keperintisan melalui pengembangan rute perintis dan subsidi BBM keperintisan,” ujar Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, Agus Santoso, dalam siaran persnya, Sabtu 21 Oktober 2017.

Angkasa Pura Antisipasi Cuaca Buruk di 37 Bandar Udara

Agus menyebutkan, ada 15 bandara baru yang dibangun selama tahun tahun ini. Begitu juga dengan yang diaktifkan kembali sejumlah bandara. Selain itu, ada juga pembukaan rute baru yang terintegrasi dengan tol, laut, rehabilitasi dan pembangunan terminal dan landas pacu, pengembangan bandar udara, termasuk  di selatan Jawa.

Selain itu, lanjut Agus, pihaknya juga melakukan peningkatan jumlah armada pesawat udara, peningkatan jumlah produksi penumpang dan kargo. Serta mewujudkan “good government” serta pemenuhan terhadap butir-butir regulasi penerbangan Internasional melalui peningkatan nilai pemenuhan safety dalam berbagai protocol Audit ICAO USOAP dengan capaian nilai jauh diatas nilai rata-rata dunia Internasional.

Jelang Natal dan Tahun Baru, Angkasa Pura Tetapkan Penurunan Tarif Jasa Kebandarudaraan

Serta, lanjutnya, mempertahankan predikat Kategori 1 oleh Federal Aviation Administration (FAA) AS.

“Alhamdulillah dalam tiga tahun ini kita sudah terbang tinggi dan on the track. Banyak program Nawacita ke-3 dan ke-7 yang berhasil kita realisasikan dengan baik. Semua itu kami persembahkan untuk bangsa dan negara Indonesia yang kita cintai ini,” ujar Agus.

Ditjen Perhubungan Udara sejak 2015 telah mempermudah sistem perizinan bagi segenap operator seperti Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Citilink, Batik Air, Wings Air, NAM Air dan sebagainya juga operator Airport seperti AngkasaPura 1, Angkasa Pura 2, UPBU Perhubungan Udara, maupun operator navigasi penerbangan sepertai Airnav Indonesia dengan melakukan penerbitan izin secara online.

Pada tahun 2016 perizinan online telah dipakai untuk pengurusan perizinan personel operasi pesawat udara, perizinan aviation security dan perizinan pas bandar udara. Pada tahun 2017 ini dilakukan optimalisasi proses perizinan-perizinan tersebut.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya