Prabowo Sebut Deretan Pendukungnya yang Dikriminalisasi

Capres 02 Prabowo Subianto menggelar konferensi pers di Kertanegara
Sumber :
  • VIVA/Foe Peace

VIVA – Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto, menyayangkan sikap Polri yang dinilai melakukan kriminalisasi terhadap Ustaz Bachtiar Nasir. 

Prabowo Sebut Gerindra-PDIP Seperti Kakak Adik, Gerindra: Gambarkan Kedekatan Emosional

Hal itu dikemukakan Prabowo di kediamannya di kawasan Kertanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu, 8 Mei 2019.

Padahal, menurut Prabowo, belum lama ini kriminalisasi dilakukan terhadap Ahmad Dhani hingga akhirnya dipenjara. Kemudian politikus Partai Amanat Nasional, Eggi Sudjana, dipanggil sebagai saksi terlapor kasus dugaan upaya makar dan penghasutan. 

Cerita Prabowo Bertemu Anak di Klaten Belum Dapat MBG: Tersentak Hati Saya

"Ahmad Dhani, Pak Lius (Sungkharisma), saya yakin beliau bukan HTI. Eggi Sudjana dipanggil, Buni Yani, Pak Kivlan dipanggil," kata mantan Panglima Kostrad itu.

Prabowo lalu meminta hal-hal seperti ini tak dilakukan lagi ke depannya. Dia menilai, buntut dari ini semua malah berdampak menambah ketegangan Pemilu 2019.

Steve Forbes Undang Prabowo Jadi Pembicara Utama Konferensi CEO Global Oktober 2025

Padahal, menurut eks Komandan Jenderal Kopassus itu, seharusnya yang dibangun adalah suasana damai. "Jadi hal-hal seperti ini akan menambah ketegangan. Yang kita ingin suasana yang damai," katanya. 

Bachtiar Nasir seharusnya diperiksa sebagai tersangka tindak pidana pencucian uang (TPPU), Rabu, 8 Mei 2019, pukul 10.00 WIB. Namun, dia tidak hadir. 

Kasus dugaan TPPU Yayasan Keadilan untuk Semua (YKUS) ditangani Bareskrim pada 2017. Saat itu polisi menegaskan ada aliran dana dari Bachtiar Nasir yang merupakan Ketua GNPF MUI ke Turki. Padahal, dana yang dikumpulkan di rekening YKUS untuk donasi Aksi Bela Islam 411 dan 212 di akhir tahun 2016. Diduga dana tersebut diselewengkan. (ren)

Presiden RI Prabowo Subianto saat menghadiri Harlah ke-27 PKB

Prabowo: Kita Perlu Kritik dan Pengawasan, Tapi Kalau Nyinyir Itu Agak Lain

Presiden RI Prabowo Subianto mengatakan pihaknya terbuka dan selalu butuh kritik serta pengawasan dalam menjalankan roda pemerintahan.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025