Anies Terperosok ke Got, Ferdinand: Peringatan Alam, 2024 Jauh

Pegiat media sosial sekaligus eks politikus Demokrat Ferdinand Hutahaean
Sumber :
  • Instagram @ferdinand_hutahaean

VIVA –  Momen Gubernur DKI Anies Baswedan terperosok ke dalam selokan got atau comberan saat menemui warga jadi perhatian netizen di media sosial. Terperosoknya Anies terjadi saat sedang menyapa warga untuk meninjak sentra vaksinasi di Tanah Merah, Jakarta Utara.

Usai Viral Berhentikan Bus di Tikungan, Komunitas NMAX: Tak Ada Maksud Arogan

Pegiat media sosial Ferdinand Hutahaean termasuk yang ikut menyoroti momen tersebut. Bahkan, eks politikus Demokrat itu mengaitkan peristiwa terperosoknya Anies ke selokan itu sebagai pertanda alam.

Melalui akun Twitternya, @FerdinandHaean3, Ferdinand menge-tweet beberapa kali soal Anies terperosok. Dalam satu cuitannya, ia juga menggunggah video peristiwa tersebut.

Viral ART di Depok Aniaya Anak Majikan, Polisi Turun Tangan

"Tanda2 nih buat @aniesbaswedan alam sdh beri peringatan..!! JANGAN DIKETAWAIN YA..!!
Disenyumin aja..
!!" tulis Ferdinand dikutip VIVA, pada Minggu, 12 September 2021.

Baca Juga: Anies Ceritakan Insiden Tercebur Got Saat ke Sentra Vaksinasi

Viral Menkeu Purbaya Makan Siang di Warung Tenda Biru, Santai Bagaikan Karyawan Biasa

Dikonfirmasi VIVA soal maksud cuitannya, Ferdinand menjelaskan terperosok ke got sebagai tanda peringatan alam buat Anies. Dia memprediksi karir politik eks Mendikbud itu juga akan berakhir.

"Tanda peringatan alam buat Anies, bahwa dia akan selesai dan karir politiknya berakhir. Di tengah euforia dan keriuhan pendukungnya, di situlah dia terjerembab ke comberan," ujar Ferdinand.

Dia menyampaikan demikian karena got adalah tempat kotor dan bau. "Comberan adalah tempat kotor dan bau, maka Anies diperingatkan alam bahwa dia akan ke tempat yang tidak enak," tuturnya.

Pun, meski Anies digadang-gadang masuk bursa bakal capres 2024, ia meramal kans itu jauh. Sebab, Ferdinand mengatakan begitu karena merujuk peta politik koalisi saat ini yang belum memihak ke Anies. Hal ini karena Anies tak memiliki kendaraan partai politik kecuali ada yang bersedia mengusungnya. "Jauh 2024," ujarnya.

Menurut dia, Anies bisa maju di Pilpres 2024 itu dengan 2 syarat. Pertama, ada sikap Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mendukung Anies dengan Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY sebagai calon wakil presidennya.

Lalu, syarat kedua yaitu bila Prabowo Subianto tidak mendapat tempat di kalangan nasionalis. "Maka Prabowo bisa mengajak PKS dengan Anies. Di luar itu, Anies tak akan pernah jadi cawapres maupun capres," jelas Ferdinand.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya