Bobby Nasution Menimbang-nimbang Maju Pilkada Sumatera Utara

Wali Kota Medan Bobby Nasution
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

VIVA – Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution mulai menimbang-nimbang untuk maju sebagai calon gubernur dalam pilkada Sumatera Utara tahun 2024. Dia tidak menjawab secara lugas ketika ditanya tentang kesiapannya berkompetisi dalam pilkada Sumatera Utara namun memberi isyarat cukup kuat.

PSU Pilgub Papua Pertarungan Harga Diri, Semua Pihak Diminta Tak Ada yang Intervensi

Mula-mula Bobby menjawab secara normatif bahwa jika ada yang mendorongnya maju dalam pilkada Sumatera Utara, itu hak masyarakat. Bisa saja, katanya, itu bagian dari penilaian masyarakat atas kinerjanya sebagai wali kota Medan.

"Yang pasti kita lihat masyarakat menilai kinerjanya ada yang baik, ada yang buruk, ada yang kurang, ada yang pas, atau ada yang lebih," katanya dalam satu wawancara eksklusif dengan VIVA di kantornya di Medan, Sumatera Utara, Kamis, 3 Februari 2022.

Fakta-Fakta Korupsi Kuota Haji 2024: Kerugian Negara Rp1 T, Eks Menag Yaqut Dicekal KPK

Mereka yang mempromosikannya untuk maju dalam pilkada Sumatera Utara, dia menduga, mungkin telah menganggap kinerja dan prestasinya baik di Medan sehingga sudah sepantasnya naik ke jenjang yang lebih tinggi.

Wali Kota Medan Bobby Nasution

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Alasan Kris Dayanti Tetap Semangat Lanjut Kuliah Meski Usia Sudah 50

Tetapi dia menolak menjawab secara lugas kesediaannya jika dicalonkan sebagai gubernur Sumatera Utara. "Saya rasa, hal ini perlu dilihat lagilah untuk beberapa waktu ke depan, apakah kinerja saya sudah betul-betul baik atau belum. Itu nanti bisa dirasakan masyarakat."

Menantu Presiden Joko Widodo itu memberikan penekanan lagi bahwa faktor penentu keputusannya adalah penilaian masyarakat terhadap kinerjanya. Pada pokoknya, jika masyarakat menilai bagus, dia akan berterima kasih jika mendapatkan amanat untuk dicalonkan.

"Tapi kalau kinerjanya belum mencukupi, ngapain mimpi besar-besar. Kerja dulu yang bagus, baru bisa mimpi lebih tinggi lagi," katanya.

Dia menolak berspekulasi lebih jauh ketika ditanya tentang peluangan untuk maju dalam pilkada DKI Jakarta pada tahun itu juga. "Wah, kalau DKI ...," katanya, tanpa meneruskan kalimatnya yang terpenggal. "Kita di Medan sajalah, beberapa tahun ini, di Medan. Kalau pilkada 2024, tergantung dari beberapa tahun kita kerja di sini."

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya