Mahfud MD: KPU Saja yang Bodoh Kalau Mau Diintervensi

Menko Polhukam Mahfud MD.
Sumber :
  • ANTARA FOTO

VIVA Politik - Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD menyampaikan Komisi Pemilihan Umum (KPU) lakukan tindakan bodoh jika mau diintervensi pihak luar. Mahfud bilang demikian karena KPU mesti berposisi independen.

Prabowo Bakal Lantik Komite Reformasi Polri Pekan Depan

"KPU saja yang bodoh kalau mau diintervensi. Kan undang-undang katakan dia independen. Ada orang diintervensi oleh parpol, oleh pemda, oleh lurah, itu bodoh namanya," kata Mahfud MD di Istana Kepresidenan Jakarta, dikutip dari Antara, Jumat, 13 Januari 2023.

Sebelumnya, perwakilan Koalisi Masyarakat Sipil Kawal Pemilu Bersih Hadar Nafis Gumay melaporkan dugaan kecurangan Pemilu 2024 dalam tahapan verifikasi partai politik. Eks komisioner KPU itu menyampaikan dugaan itu saat menghadiri Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) dengan Komisi II DPR RI di Jakarta pada Rabu, 11 Januari 2023.

Golkar Ingatkan Kader Muda Harus Jaga Demokrasi Bersih dari Politik Uang

Hadar dalam kesempatan itu menyertakan bukti percakapan pesan WhatsApp terkait dugaan kecurangan verifikasi faktual Partai Gelora.

Bahlil Apresiasi Diklat AMPG, Targetkan Lonjakan Kursi Golkar di Pemilu 2029

Terkait itu, Mahfud menegaskan pemerintah mang tidak boleh ikut campur. Tapi, dia menepis ada isu pemerintah ikut intervensi KPU.

"Itu hoaks juga berita. Katanya ada campur tangan istana. Saya justru menegur. Tanggal 10 November ada laporan, 'Pak itu KPU tidak adil, partai A suruh masukkan, partai B tidak boleh masuk'. Saya telepon, hanya itu saja," jelas Mahfud.

Pun, selanjutnya, Mahfud menelepon Sekretaris Jenderal (Sekjen) Komisi Pemilihan Umum Bernad Dermawan Sutrisno.

"Pak Bernard ini ada informasi banyak begini bener ndak? Lalu dijawab 'Tidak Pak, tegak lurus'," ujar Mahfud.

Mahfud lalu menceritakan isi pembicaraannya dengan Sekjen KPU Bernard Dermawan.

"Jangan main-loh loh, semua partai, kalau satu diberi begini, yang lain diberi begini. Jangan Anda terima pesanan dari orang lain. Nah itulah sebabnya banyak formulir berubah. Itu saya negur, bukan saya intervensi," jelas Mahfud.

Mahfud mengaku menelepon Bernard Dermawan pada 10 November 2022. Dia bilang setelah itu tak pernah menghubungi lagi Bernard.

"Saya (telepon) 10 November. Saya 10 Januari ndak pernah hubungan sama dia. 10 November sekali saja ketika partai-partai mengadu kepada saya 'Pak partai saya tidak masuk'. Kenapa? 'Ada pesanan dari ini'. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya