Hary Tanoe Lantik Michael Victor Sianipar eks PSI dan Sortaman jadi Ketua Partai Perindo
- Perindo
Terkait perannya sebagai Ketua DPP Partai Perindo Bidang Ekonomi Kreatif & Digital, Michael juga mengapresiasi terus didorongnya industri 4.0 pada pemerintahan Presiden Jokowi.
Dengan proyeksi pertambahan penduduk sebanyak 40 juta jiwa dalam 20 tahun ke depan, maka  ekonomi berbasis digital dan ekonomi kreatif menjadi tumpuan.
"Karena, lapangan kerja yang kita butuhkan ke depan bukan hanya untuk tambahan 40 juta jiwa baru, tetapi juga untuk menggantikan lapangan kerja yang hilang dengan adanya perkembangan teknologi ini," tegasnya.
Kebijakan lain yang dilaksanakan saat ini adalah hilirisasi. Bahan mentah tidak saja diekspor tetapi diolah di dalam negeri. Sehingga memiliki nilai tambah yang sangat besar.
"Perihal ekonomi kreatif, di mana di Kemenparekraf menekankan bahwa banyak kebutuhan-kebutuhan masyarakat memerlukan cita rasa baru, termasuk masyarakat ingin tahu dari mana asal bahan, di mana diproduksi, bagaimana prosesnya dan itu area baru bagi industri kreatif untuk terus berkembang," jelas Michael.
Pengalaman Michael dinilai cukup mumpuni untuk membawa Partai Perindo. Selain kiprahnya di PSI, dia juga pernah menjadi Staf Khusus Gubernur DKI Jakarta periode 2012-2017 dan Staf Khusus Gubernur Nusa Tenggara Barat periode 2018-2019.
Sedangkan dr. Sortaman Saragih, punya pengalaman dibidang kesehatan. Sortaman juga pernah melakukan studi banding di Amerika Serikat dan berpraktek di rumah sakit miliknya sendiri.
"Jadi orang praktek itu bagusnya tahu lapangan dan apa yang dibutuhkan. Kita tahu Indonesia sangat membutuhkan perhatian pelayanan kesehatan masyarakat untuk lebih baik lagi," jelas Hary Tanoe.
Sortaman Saragih menyampaikan terima kasih telah diterima dengan baik di Partai Perindo. Sebab dia juga tahu, partai ini punya komitmen kuat mensejahterakan rakyat.
"Saya melihat partai ini memang riil bagaimana meningkatkan ekonomi rakyat untuk meningkatan  kesejahteraan rakyat. Jadi, saya senang melihatnya dan aplikatif, bukan hanya teori atau basa-basi," tegas Sortaman.
Sortaman Saragih selain sebagai dokter, juga punya pengalaman berorganisasi seperti di Gerakan Mahasiswa Kristen Indonesia (GMKI), Ikatan Dokter Indonesia (IDI) dan Permias.
Pria kelahiran Simalungun, Sumatera Utara pada 27 Oktober 1967 tersebut pernah menjadi Wakil Ketua DPD Partai Gerindra Sumut periode 2013-2018 dan Sekretaris DPD Partai Nasdem Kota Depok periode 2019-2022.