Ganjar Bakal Libatkan Disabilitas di Setiap Proses Pembangunan Negara, Usung Program KTP Sakti

Ganjar Pranowo.
Sumber :
  • Tangkapan layar.

Jakarta – Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo menegaskan negara harus hadir terhadap kaum disabilitas. Namun, pemerintah harus mampu mendata kaum difabel untuk bisa menghadirkan kesetaraan.

Sebut Fenomena Rojali-Rohana 'Isu yang Ditiup-tiup', Airlangga Ungkap Data Sebaliknya

"Data dan komitmen kita terhadap data disabilitas. Pertama negara harus hadir, tidak boleh alfa," ujar Ganjar saat debat kelima Pilpres 2024 di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu, 4 Februari 2024.

Ganjar juga mengungkap program KTP Sakti yang diyakini mampu menghadirkan data untuk keperluan seluruh masyarakat, termasuk di antaranya kaum disabilitas.

Ganjar Pastikan Megawati Tak Rangkap Jabatan Sekjen Secara Permanen

"Kita mesti menyiapkan data dengan baik. Kenapa kita pakai KTP Sakti? satu KTP saya kita bisa profiling semua, termasuk disabilitas," kata Ganjar.

Ganjar Pranowo, Debat Kelima Calon Presiden Pemilu 2024

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Kasus Korupsi Pembangunan Jembatan, Adik Ipar Ganjar Pranowo Divonis 1,5 Tahun Penjara

Mantan Gubernur Jawa Tengah itu pun memastikan akan melibatkan kaum disabilitas dalam setiap pembangunan, jika terpilih menjadi presiden pada Pilpres 2024.

"Maka kalaulah satu data Indonesia lalu kita croping, satu saja terkait disabilitas, maka perlakuan kita, bisa kita berikan apapun untuk mereka. Termasuk saya mau cerita pengalaman saja, ketika merancang pembangunan, hadirkan mereka, kasih ruang pertama untuk mereka berpendapat," katanya.

Diketahui, debat kelima Pilpres 2024 mengangkat tema kesejahteraan sosial, kebudayaan, pendidikan, teknologi informasi, kesehatan, ketenagakerjaan, sumber daya manusia, dan inklusi. Debat terakhir itu menampilkan tiga capres yakni Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo.

Debat ini akan berlangsung sebanyak enam segmen dengan durasi waktu 150 menit, yang digelar di Jakarta Convention Center (JCC), Senayan, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump kecewa dengan Iran dan Israel

Trump Pecat Kepala Statistik AS, Gara-gara Data Lapangan Kerja Jelek?

Trump pecat Kepala BLS setelah menuduh manipulasi data pekerjaan. Pakar khawatir AS bisa setara dengan negara yang dikenal "memasak data" seperti Yunani dan Argentina.

img_title
VIVA.co.id
6 Agustus 2025