Dahnil Anzar Simanjuntak ke Ahok: Pak Prabowo Sering Ditipu, Kalau Menipu Agaknya Tak Pernah

Jakarta – Juru bicara Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak, merespons kekhawatiran dari Basuki Tjahja Purnama alias Ahok, yang mempertanyakan ke Presiden Jokowi apakah tidak takut suatu saat nanti dikhianati oleh Prabowo. Ini terkait dengan Pilpres 2024, dimana Jokowi diduga lebih memihak ke Prabowo-Gibran.  

Kekhawatiran Ahok tersebut sempat terucap di sela-sela kegiatannya di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Ahok mengutarakan kekhawatiran terhadap Presiden Joko Widodo yang berpotensi dibohongi dan ditipu Prabowo. Diketahui Prabowo maju Pilpres 2024 bersama dengan putra sulung Jokowi, Gibran Rakabuming Raka.

"Saya khawatir Bapak tertipu, takut saya," kata Ahok.

Ahok kemudian bicara soal siapa yang paling tepat melanjutkan program pembangunan selama kepemimpinan Presiden Jokowi sepanjang 10 tahun ini. Menurutnya, belum tentu Prabowo bisa melanjutkan itu semua. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga secara gamblang mengatakan bisa saja Prabowo tidak akan mendengarkan Jokowi lagi jika menjadi Presiden RI selanjutnya. Meskipun, ada Gibran yang menjadi wakil presiden.

"Kalau Pak Prabowo jadi Presiden, memangnya dia mau dengerin Pak Jokowi?" tanyanya. 

Menjawab kekhawatiran dari Ahok alias BTP tersebut, Dahnil menegaskan bahwa Prabowo tidak pernah menipu seseorang. Kata dia, justru Prabowo yang lebih sering ditipu.

"Beliau (Prabowo) ditipu sering, Pak @basuki_btp. Tapi kalau menipu agaknya tak pernah," ucap Dahnil melalui cuitan di akun X, seperti dikutip Selasa, 13 Februari 2024. 

Dahnil lantas menjelaskan, Prabowo merupakan eks prajurit yang sangat loyal baik ke anak buah maupun atasannya. Prabowo, kata dia, sangat memegang teguh prinsip kejujuran dan ketulusan dalam hidup. 

"Beliau prajurit yang loyal ke anak buah dan atasan. Kejujuran dan ketulusan adalah segalanya," jelas Dahnil. 

Tiba di Indonesia, Presiden Macron Singgung Persahabatan dengan Prabowo Subianto

Presiden Republik Prancis, Emmanuel Macron bersama Ibu Negara Brigitte Macron, tiba di Jakarta, Indonesia, pada Selasa malam, 27 Mei 2025.

VIVA.co.id

28 Mei 2025