Unggah Peringatan Darurat Garuda, Wanda Hamidah Out dari Partai Golkar

Wanda Hamidah.
Sumber :
  • Instagram @wanda_hamidah

Jakarta, VIVA – Mantan Anggota DPRD Provinsi Jakarta periode 2009-2014, Wanda Hamidah menyampaikan keluar dari keanggotaan Partai Golongan Karya (Golkar) pada Rabu, 21 Agustus 2024. Selain itu, Wanda juga mengunggah 'Peringatan Darurat' yang sedang diramaikan di media sosial.

Mahasiswa Unram Resmi Gugat UU Pilkada ke MK, Ini Alasannya!

Dalam pernyataannya, Wanda tidak berpanjang lebar menuliskan keterangan melalui akun instagramnya dengan Bahasa Inggris.

"I'm out from Golkar. I don't wanna be in a wrong side of history. I love my country too much. INDONESIA IS NOT FOR SALE. Panjang umur perlawanan!," tulis Wanda dikutip dari Instagram pada Kamis, 22 Agustus 2024.

Warga Gugat UU Pilkada, Minta MK Atur Cagub Terpilih Dapat 50% Suara Sah

Wanda Hamidah (tengah)

Photo :
  • Afyaa

Sebelumnya diberitakan, media sosial baru-baru ini dihebohkan oleh sebuah unggahan bergambar garuda dengan latar warna biru. Tidak hanya bergambar garuda saja, unggahan tersebut dilengkapi sebuah keterangan yang berbunyi "Peringatan Darurat".

Banyak Anak Muda Peduli Isu Lingkungan, Ace Hasan Golkar Institute: Saya Apresiasi

Unggahan ini pun seketika viral di dunia jagat maya khususnya di platform akun X atau Twitter pada Rabu, 21 Agustus 2024, usai sejumlah warganet maupun publik figur turut meramaikan maupun membagikan gambar tersebut di akun media sosial pribadinya masing-masing.

Bahkan saking banyak yang meramaikan, membuat gambar dengan logo garuda tersebut menduduki jejeran trending topic dengan menghimpun 206k tweet.  Secara bersamaan turut menyusul tagar '#KawalPutusanMK' juga jadi trending topic X dengan menghimpun 24.500 tweet.

Menurut informasi yang dihimpun, bahwa seruan logo garuda berlatar warna biru 'Peringatan Darurat' itu mengarah pada ajakan untuk seluruh masyarakat Indonesia untuk secara bersama-sama mengawal keputusan MK terkait peraturan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

Selain itu, seruan ini juga menjadi ungkapan rasa kecewa, sedih dari sejumlah warganet, selebgram hingga sejumlah publik figur karena ketidakpuasannya dengan kondisi Indonesia saat ini dan untuk mengawal berjalannya putusan Mahkamah Konstitusi (MK). Tak sedikit yang membubuhkan keprihatinannya terhadap kondisi Indonesia saat ini.

Wali Kota Ito, Maki Takubo mundur dari jabatan usai tersandung ijazah palsu

Wali Kota di Jepang Mundur Gara-gara Skandal Ijazah Palsu

Maki Takubo (55), Wali Kota Ito, Prefektur Shizuoka, mundur dari jabatannya setelah tersandung skandal ijazah palsu

img_title
VIVA.co.id
11 Juli 2025