Kisah Caleg Golkar yang Sempat Dipandang Sebelah Mata di Daerah Pemilihannya
- VIVA/Muhammad AR
Bogor, VIVA - Setelah terpilih menjadi anggota DPRD Provinsi Jawa Barat pada Pemilu Legislatif 2024, Fetty Anggraenidini, caleg terpilih dari Partai Golkar, menggelar acara syukuran dan silaturahmi Besty (Barisan Sukarelawan Teh Fetty), di Hotel Brajamustika, Kota Bogor, Jawa Barat, Sabtu 12 Oktober 2024.
Acara syukuran dihadiri Wakil Ketua DPR RI Adies Kadir yang juga Ketum MKGR, Ketua DPD Golkar Kota Bogor Rusli Prihatevy, para anggota DPRD Kota Bogor Fraksi Golkar, di antaranya Desi Yanthi Utami, Asep Nazarulloh, Murtadho, Heri Cahyono, Jigana.
Hadir juga pasangan calon wali kota Bogor yang diusung Partai Golkar Sendi Fardiansyah dan Meli Darsa, calon wakil bupati Bogor Ade Ruhandi (Jaro Ade), para pengurus Golkar dan relawan tim pemenangan Fetty Anggraenidini di Kota Bogor.
Fetty Anggraenidini, caleg terpilih dari Partai Golkar untuk DPRD Jawa Barat, me
- VIVA/Muhammad AR
Fetty menyampaikan terima kasih kepada seluruh tim baik di tingkat Kota Bogor, kecamatan, kelurahan hingga para relawan di TPS-TPS se-Kota Bogor, yang telah bekerja keras untuk memenangkan dirinya hingga terpilih dan saat ini duduk di DPRD Provinsi Jawa Barat.
"Pada waktu Pileg kemarin, kursi untuk DPRD Provinsi Jawa Barat itu hanya ada 3 kursi. Alhamdulilah, salah satu kursi itu diraih oleh Partai Golkar, yaitu saya. Kepada seluruh relawan dan tim di Kota Bogor, saya mengucapkan terima kasih, karena kalian semua sudah berjuang untuk kemenangan saya," kata Fetty.
Pada kesempatan itu, Fetty mengapresiasi perolehan suara sebanyak 61.985 suara pada pemilihan DPRD Provinsi Jawa Barat 2024. "Saya terharu, saya dulu datang ke sini sempat dipandang sebelah mata, namun perolehan suara ini membuktikan kemampuan tim yang hebat, dan mampu melampaui target suara," ujarnya.
Dengan rata-rata jumlah pemilih yang memberikan hak suaranya pada Pemilu 2024 sebanyak 600.000, 10 persen warga Kota Bogor memilih Fetty Anggraeni.
Fetty Anggraenidini, caleg terpilih dari Partai Golkar untuk DPRD Jawa Barat, me
- VIVA/Muhammad AR
Namun demikian, perolehan suara tersebut bukan didapat dengan mudah melainkan perjuangan susah payah lantaran harus masuk dari gang ke gang. "Saya sampai sering nyusruk (terjatuh dari motor), tapi di luar dari itu saya apresiasi dan saya akhirnya bisa duduk di DPRD Jawa Barat," katanya.