CSIS Ingatkan Revisi UU TNI, Polri, dan MK Harus Jadi Perhatian Khusus Prabowo

Presiden Prabowo Pimpin Rapat Kabinet Merah Putih Perdana di Istana
Sumber :
  • Biro Pers Sekretariat Presiden: Muchlis Jr

Jakarta, VIVA - Peneliti Departemen Politik dan Perubahan Sosial Centre for Strategic and International Studies (CSIS) Nicky Fahrizal mengatakan bahwa Presiden RI Prabowo Subianto harus memberikan perhatian khusus terhadap rencana revisi Undang-Undang (UU) TNI, Polri, dan MK yang sudah mulai dibahas sejak periode DPR 2019—2024.
 
Nicky Fahrizal menjelaskan bahwa revisi UU tersebut harus sesuai dengan semangat penegakan sistem demokrasi di Indonesia sehingga membawa dampak lebih baik untuk kehidupan berbangsa dan bernegara ke depan.
 
"Ada beberapa revisi UU yang krusial dan di CSIS mengobservasi itu secara mendalam: yang pertama, merevisi UU TNI yang ke depan akan diteruskan pembahasannya; kedua, UU Polri; dan terakhir, UU MK," kata Nicky dalam diskusi bertema "Merespons Kabinet Prabowo-Gibran: Implikasi, Risiko, dan Masukan" di Auditorium CSIS, Jakarta, Jumat, 25 Oktober 2024.

Rakornas Fokal IMM Angkat Visi Asta Cita, Ma’mun Murod: Prabowo Punya Komitmen Majukan Indonesia

Ilustrasi. DPR RI akan menggelar rapat paripurna DPR RI

Photo :
  • Antara

 
Dia menjelaskan bahwa pembahasan revisi UU TNI belum selesai hingga kini, padahal sudah sejak zaman pemerintahan presiden ke-7 RI Joko Widodo.

Legislator Minta Penggunaan Mobil Dinas Polri Dievaluasi Buntut Tabrak Lari di Sumut

 
Nicky mengingatkan kepada Presiden harus secara aktif mengikuti proses revisi sehingga ketiga UU itu sesuai dengan semangat hukum yang benar dan selaras dengan demokrasi konstitusional.
 
Selain itu, CSIS berharap Presiden memperbaiki ekosistem pembentukan hukum atau UU dengan memperhatikan tahapan pembentukan UU yang baik, lalu pelibatan partisipasi publik yang bermakna dan tidak bertentangan dengan konstitusi yang berlaku hari ini.
 
"Karena ini adalah refleksi dari lima tahun sebelumnya. Maka, saya perlu mengingatkan kembali bahwa praktik-praktik yang memang kurang tepat jangan lagi diulang," ujar dia.

Tim Kompolnas Awards Nilai Pelayanan dan Inovasi yang Dilakukan SSDM Polri

Ilustrasi-Parade pasukan dan Alutsista di HUT TNI ke 69

Photo :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

 
Selain perhatian terhadap revisi tiga UU itu, komitmen Prabowo untuk memberantas tindak pidana korupsi juga harus serius.
 
Presiden memiliki tantangan untuk mengintegrasikan lembaga penegakan hukum yang berada di bawah rumpun kekuasaan eksekutif seperti KPK, Polri, kejaksaan, dan inspektorat jenderal yang ada di kementerian atau lembaga.
 
"Oleh sebab itu, perlu penyempurnaan strategi pencegahan dan penindakan tindak pidana korupsi secara sistematis, proporsional, terukur, dan tepat sasaran," kata peneliti CSIS itu. (ant)

Direktur Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dirtipideksus) Bareskrim Polri, Brigadir Jenderal Polisi Helfi Assegaf

212 Produsen Beras Diduga Curang! Beberapa Sudah Diperiksa Polri

Satgas Pangan Polri menindaklanjuti laporan Kementan terkait laporan dugaan adanya 212 produsen beras nakal. Beberapa sudah diperiksa

img_title
VIVA.co.id
12 Juli 2025