PAN Optimis Pilkada Jakarta Dua Putaran, Siap Kawal Proses Perhitungan Suara

Warga DKI Jakarta Lakukan Pemungutan Suara Pilkada (foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

Jakarta, VIVA – Walau pasangan calon Pramono Anung-Rano Karno telah mendeklarasikan diri menang satu putaran di Pilkada Jakarta, tetapi beberapa partai pendukung Ridwan Kamil-Suswono, tetap yakin berlangsung dua putaran.

Partai Amanat Nasional atau PAN, yang masih optimis Pilkada Jakarta akan berlangsung dua putaran. Maka dari itu, PAN meminta untuk penghitungan suara dikawal dengan baik untuk menghindari potensi kecurangan.

"Kami dari PAN akan bekerja keras untuk mengawasi proses perhitungan suara karena kami berkeyakinan bahwa Pilkada Jakarta itu akan menjadi dua putaran," kata Wakil Ketua Umum PAN Eddy Soeparno, Sabtu 30 November 2024.

Keyakinan itu berdasarkan pada kerja keras yang dilakukan partai politi di dalam Koalisi Indonesia Maju atau KIM. Tetapi patut disayangkan, partisipasi masyarakat untuk memilih kali ini cukup rendah.

"Kita melihat bahwa Pak Ridwan Kamil dan Pak Suswono termasuk partai-partai pengusung itu bekerja ekstra keras agar suara-suara yang mendukung mereka itu hadir di TPS sepenuhnya, karena kita melihat tingkat partisipasi masyarakat kan rendah," jelasnya.

Dengan keyakinan tersebut, jelas Eddy kalau PAN akan terus mengawal proses perhitungan berjenjang yang dilakukan oleh KPUD Jakarta saat ini.

"Kita akan memastikan agar proses perhitungan suara itu bisa dikawal sepenuhnya dengan antisipasi bahwa nanti Pilkada DKI akan maju untuk ke putaran kedua," kata Eddy.

Dari kasus kecurangan di TPS 28 Pinang Ranti Jakarta Timur yang mencoblos Pramono-Rano, dari penelusuran KPU Jakarta Timur, Ketua KPPS di TPS tersebut akhirnya diberhentikan. Kadiv Hukum dan Pengawasan KPU Kota Jakarta Timur, Rio Verieza membenarkan pemecatan itu. 

"Benar sudah kita berhentikan kemarin, Kamis 28 November 2024," kata Rio, Jumat. Dijelaskannya, ada 7 orang KPPS dan 2 pengawas yang diperiksa. Ada 2 orang yang diduga sebagai pelaku. Yakni Ketua KPPS berinisial RH dan pengawas ketertiban berinisial KN. "Maka tanggal 28 November, itu kita langsung berhentikan tetap keduanya," tegas Rio.

Dukung Prabowo Maju Pilpres 2029, Zulhas: PAN dan Gerindra Ini Sekutu Sejati

Hasil investigasi yang dilakukan, RH mengakui perbuatannya. Tapi ia menyebut itu dilakukan secara spontan tidak ada arahan dari pihak manapun. "Dia spontan untuk melakukannya di saat jam-jam memang sedang agak sepi. Jadi sekitar jam 12 sampai jam 1 siang. Nah itu di situ orang sedang makan dan salat ya," beber Rio. 

"RH kemudian spontan menyuruh KN “kita coblos yuk!” Nah akhirnya itu ditangkap sinyalnya sama KN," imbuh dia. 

Zulhas Mau Kadernya Bertarung Jadi Cawapres di Pilpres 2029, Kalau Capres Dukung Prabowo

Lalu KN mencoblos surat suara itu. Pengakuannya adalah pasangan nomor 3. Namun ketika KPU menanyakan alasannya, ia mengaku tidak ada arahan dari pihak manapun. "Saat ditanya mengapa coblos 3? Dia mengaku bukan atas arahan dari siapapun termasuk RH. Menurut dia, RH hanya meminta dia untuk mencoblos, untuk pilihannya itu ditentukan sendiri," ungkap Rio. 

“Pengakuan dia hanya memasukkan satu surat suara ke kotak suara. Tapi faktanya, dari yang melihat peristiwa itu yakni pengawas TPS, si pengawas ketertiban itu memegang 18 surat suara,” jelasnya. 

Zulhas Persilakan Prabowo Maju Pilpres Lagi: Kalau Cawapres Kita Bicarakan

Sedangkan 18 surat suara itu sudah diamankan oleh Bawaslu sebagai barang bukti.  "Saat ini, 18 surat suara sedang jadi orang bukti yang di Bawaslu. Iya, sedang diproses dan sudah dipanggil. Jadi masih ada proses lanjutan yang harus dipertanggungjawabkan secara hukum," tutup Rio.

Waketum PAN Eddy Soeparno bersama Ketum PAN Zulkifli Hasan

PAN Sebut Prabowo Perhitungkan Baik Tak Reshuffle, Singgung Zulhas Wujudkan Kedaulatan Pangan

Eddy Soeparno menilai Presiden Prabowo Subianto telah memperhitungkan dengan baik dalam mengambil keputusan untuk tidak melakukan reshuffle dalam waktu dekat.

img_title
VIVA.co.id
15 Juni 2025