Soal Jokowi, Golkar: Orang Biasa Aja Kami Terima, Apalagi Mantan Presiden

Arsip foto - Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji.
Sumber :
  • ANTARA/Zumrotun Solichah

Jakarta, VIVA - Partai Golkar menyatakan membuka pintu lebar-lebar untuk presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi) menyusul pernyataan Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bahwa Jokowi bukan lagi bagian dari partai banteng bermoncong putih.

Sudah Jalankan Tugasnya, Desakan Nonaktifkan Deddy Sitorus Dinilai Politis

Sekretaris Jenderal Partai Golkar Sarmuji menekankan bahwa partainya sangat terbuka jika Jokowi ingin bergabung dengan Golkar. 

“Orang biasa saja kami terima secara terbuka, apalagi seorang mantan presiden, seorang presiden periode lalu yang kami yakin pengaruhnya masih cukup besar di masyarakat," kata Sarmuji kepada wartawan, dikutip pada Jumat, 6 Desember 2024.

Bahlil Tegaskan Adies Kadir Tak Lagi Dapat Fasilitas DPR Usai Dinonaktifkan

Jokowi membeberkan telah mengendorse sebanyak 84 pasangan calon kepala daerah di Pilkada 2024

Photo :
  • VIVA.co.id/Fajar Sodiq (Solo)

Meski begitu, dia menekankan, Jokowi adalah orang yang merdeka dan bebas menentukan pilihan. Dia meyakini Jokowi akan mempertimbangkan banyak hal jika akan masuk ke partai politik.

RUU Perampasan Aset Mandek di Era Jokowi, Mahfud MD Tantang Prabowo Sahkan: Jangan Wacana Lagi!

"Pak Jokowi adalah orang yang merdeka, bebas, beliau bebas menentukan pilihan. Saya meyakini Pak Jokowi pasti akan melakukan pertimbangan banyak untuk masuk ke partai politik," kata Sarmuji.

Namun, katanya, sampai sekarang belum ada sinyal bahwa Jokowi akan bergabung ke Golkar. Menurut Sarmuji, Jokowi berhubungan dekat dengan Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia

"Hubungan Ketua Umum dengan Pak Jokowi kan hubungan yang cukup dekat. Pasti kalau ada sinyal Pak Jokowi mau merapat Golkar, orang-orang dekat kita akan kasih tahu," ujarnya.

Nadiem Makarim pakai baju tahanan Kejagung

Pakar Hukum Pidana: Jokowi Berpotensi Ikut Bertanggung Jawab di Kasus Nadiem, Ini Penjelasan Hukumnya

Dosen Hukum Pidana UI sebut Jokowi bisa ikut dimintai pertanggungjawaban pidana dalam kasus dugaan korupsi Chromebook oleh Nadiem Makarim. Ini penjelasan hukumnya.

img_title
VIVA.co.id
5 September 2025