Prabowo: Soeharto Tak Mau Berkuasa dengan Senjata, Beliau Tampil karena Ada Vakum

Presiden RI Prabowo Subianto.
Sumber :
  • YouTube Sekretariat Presiden

Jakarta, VIVA - Presiden RI Prabowo Subianto meninggung Presiden ke-2 RI, Soeharto dalam momen acara halalbihalal Purnawirawan TNI AD, TNI-Polri di Balai Kartini, Jakarta pada Selasa, 6 Mei 2025. Ia menyebut Soeharto tak ingin berkuasa dengan mengangkat senjata. 

3 Gebrakan Prabowo Jelang HUT RI ke-80: Fokus pada Pengentasan Kemiskinan

Awalnya, Kepala Negara menyinggung TNI kerap dituduh ingin menjadi diktator. Padahal, kata Prabowo, TNI-Polri telah mundur dari politik praktis sejak reformasi 1998.

Prabowo mengatakan, purnawirawan TNI yang ingin berkuasa tidak menggunakan senjata. Dia mencontohkan, Presiden keenam RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga mendirikan partai agar bisa menjadi pemimpin Indonesia.

Respons Istana soal Calon Dubes Nonkarier Pilihan Prabowo: Mereka Punya Kompetensi dan Networking

Presiden RI Prabowo Subianto.

Photo :
  • Istimewa

Menurut dia, meski sudah pensiun, purnawirawan TNI punya rasa tanggung jawab, rasa ingin berbakti, rasa ingin menyelamatkan bangsa yang masih kuat.

Program Prabowo Dinilai Lompatan Besar, Titik Balik Kecenderungan yang Selama Ini Meminggirkan Koperasi

"Karena itu senior-senior banyak yang terjun ke politik, Pak SBY bikin partai, Pak Wiranto bikin partai, saya bikin partai, karena apa? Karana kita ingin berbakti, karena itu kita mau berkuasa meminta mandat dari rakyat," kata Prabowo.

Kemudian, Prabowo menyinggung soal Soeharto yang juga tidak ingin berkuasa dengan mengangkat senjata.

"Pak Harto tidak mau berkuasa dengan senjata. Beliau tampil karena ada vakum, karena ada krisis," lanjut Prabowo. 

"Jangan lah kita mau utak atik sejarah, kita patriot kesatria, katakanlah yang benar itu benar, yang salah itu salah," kata dia. 

Prabowo menilai, semua pemimpin bangsa memiliki jasa masing-masing untuk Indonesia. Ia mengaku para purnawirawan TNI sudah menyerahkan kepada generasi penerus bangsa Indonesia.

"Saya ingin sampaikan bahwa kita sebagai purnawirawan dari segi kedinasan kita sudah menyerahkan pada generasi selanjutnya sebagai patriot warga negara," tuturnya. 

"Kalau kita masih punya semangat sesuatu yang bisa kita sumbangkan ya kita harus menyumbang apa yang bisa kita sumbangkan," sebutnya.
 

Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya bersama Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di Istana Planato, Brasilia, Brasil (sumber foto: tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden)

Tiba di Brasilia, Prabowo Disambut Pelukan Hangat Presiden Lula

Presiden RI Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke Istana Planato, Brasilia, Brasil pada Rabu, 9 Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
9 Juli 2025