Respons Istana soal Calon Dubes Nonkarier Pilihan Prabowo: Mereka Punya Kompetensi dan Networking

Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan atau PCO, Hasan Nasbi di Kantor PCO, Jakarta Pusat
Sumber :
  • VIVA.co.id/Yeni Lestari

Jakarta, VIVA - Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi mengatakan calon duta besar (dubes) luar biasa dan berkuasa penuh dari kalangan nonkarir diplomat yang dipilih Presiden Prabowo Subianto dinilai memiliki kompetensi. Calon dubes nonkarir diplomat itu masuk dari 24 nama yang sudah melewati uji kelayakan dan kepatutan di DPR.

3 Gebrakan Prabowo Jelang HUT RI ke-80: Fokus pada Pengentasan Kemiskinan

Hasan menyampaikan Presiden Prabowo telah menyerahkan 24 daftar nama calon dubes. Rincian 24 nama itu terdiri dari 18 nama dari jalur karir, yakni diplomat profesional di Kementerian Luar Negeri. Lalu, sisanya dari kalangan non karir dengan kemampuan modal sosial untuk menjaga hubungan kerja sama di negara tersebut.

"Kalau berbasis integritas, kompetensi, pengalaman tidak melulu harus karir. Tapi, kompetensi, networking, tahu seluk beluk sebuah negara itu menjadi pertimbangan penting juga untuk menunjuk seorang duta besar," kata Hasan di Kantor PCO Jakarta, dikutip pada Rabu, 9 Juli 2025.

Program Prabowo Dinilai Lompatan Besar, Titik Balik Kecenderungan yang Selama Ini Meminggirkan Koperasi

Dijelaskan Hasan, meski dari kalangan nonkarir, calon dubes tersebut dianggap Presiden Prabowo punya keluwesan dan kelincahan dalam berjejaring di negara yang akan ditugaskan.

Presiden Prabowo Subianto.

Photo :
  • Antara.
Gibran Dapat Tugas Khusus dari Prabowo, Diminta Berkantor di Papua

Lebih lanjut, Hasan membantah pengajuan nama calon dubes ke DPR untuk dilakukan uji kelayakan dan kepatutan tak dilaksanakan dengan terburu-buru. Namun, ia menekankan bertujuan menjalin hubungan yang lebih erat dengan negara sahabat.

"Jadi, memang harus diisi. Ini bukan soal prosesnya cepat atau tidak, tapi memang posisi-posisi ini harus sesegera mungkin diisi oleh pemerintah kita untuk menjalin hubungan yang lebih baik dan lebih erat dengan negara-negara sahabat," kata Hasan.

Pun, ia bilang para calon dubes yang sudah melewati uji kelayakan di DPR diharapkan bisa menjalankan tugas diplomatik. Hal itu dengan meningkatkan hubungan baik dengan negara sahabat. Bukan hanya dari segi ekonomi, diplomasi, namun juga bersama-sama mewujudkan perdamaian dunia.

"Ini penting, Pak Presiden selalu sampaikan, menciptakan tatanan dunia yang stabil. Karena begitu tatanan dunia tidak stabil, pasti punya 'impact' terhadap banyak hal termasuk perekonomian negara kita," jelas Hasan.

Sebelumnya, Komisi I DPR RI sudah menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon dubes luar biasa berkuasa penuh maupun perutusan tetap RI untuk 24 negara sahabat dan organisasi internasional. Proses uji kelayakan itu dilakukan pada Sabtu dan Minggu (6/7).  (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya