PKS Ingatkan Tipu Muslihat Israel, Usai Prabowo Siap Membuka Diplomatik Bila Akui Palestina

Hidayat Nur Wahid alias HNW.
Sumber :
  • istimewa

Jakarta, VIVA - Setelah Presiden Prabowo Subianto mengemukakan kalau Indonesia siap membuka hubungan diplomatik dengan Israel bila negara itu mengakui Palestina, membuat Partai Keadilan Sejahtera atau PKS bersikap. PKS mengingatkan tentang tipu muslihat Israel.

Trump Sebut Aktivis Greta Thunberg 'Pembuat Onar, Pemarah dan Gila'

Itu dikatakan politisi senior dan juga mantan Presiden PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW). Wakil Ketua MPR RI itu mengingatkan Presiden Prabowo Subianto soal tipu muslihat negara zionis tersebut.

"Publik tentu tidak ingin Presiden Prabowo jadi korban Israel. Misalnya hari ini Israel menyatakan dukungan kepada Palestina sebagai negara merdeka, dan kemudian Presiden Prabowo menyatakan mengakui Israel dan membuka hubungan diplomatik, tapi besoknya lagi Israel mengulangi lagi, tidak pada komitmennya dengan kembali menyerang dan menjajah," kata Hidayat Nur Wahid melalui keterangan tertulisnya, Jumat, 30 Mei 2025.

Aktivis Greta Thunberg Tolak Bicara Penyiksaan di Penjara Israel: Ada Genosida Terjadi di Depan Mata

Hidayat mengatakan, beberapa negara Arab sejatinya sudah melakukan berbagai macam cara untuk mewujudkan Palestina merdeka. Tapi hasilnya, justru Israel makin memperluas kekuasaannya.

"Hasilnya alih-alih Palestina makin mendekati merdeka dengan “two state solution”, malah Israel makin merasa mendapat legitimasi untuk memperluas kekuasaannya dan penjajahannya atas Palestina," ujarnya.

Legislator Dukung Seleksi Pimpinan TNI Tak Perlu Senioritas, Kompetensi yang Utama

Wakil Ketua Majelis Syura PKS itu mengatakan, membuka hubungan diplomatik dengan Israel harus menjamin poin-poin penting. Seperti, kata dia, telah memastikan Palestina tidak dijajah Israel dan menjadi negara merdeka serta berdaulat. Lalu, Palestina diakui menjadi anggota penuh oleh PBB.

“Itu hal mendasar yang tentu menjadi komitmen Presiden Prabowo melanjutkan komitmen Presiden-Presiden RI sebelumnya, dan hanya dengan begitulah utang Indonesia berupa kemerdekaan Palestina benar-benar akan terbayar,” jelas HNW.

Sebelumnya diberitakan, Presiden RI Prabowo Subianto, menyatakan pemerintah Indonesia membuka peluang menjalin hubungan diplomatik dengan Israel. Namun, dengan syarat jika Israel mengakui kemerdekaan penuh bagi Palestina.

Hal tersebut ditegaskannya dalam Joint Press Statement bersama Presiden Prancis Emmanuel Macron di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu, 28 Mei 2025.

“Di berbagai tempat, di berbagai fora, saya sampaikan sikap Indonesia bahwa Indonesia memandang hanya penyelesaian Two State Solution, kemerdekaan bagi bangsa Palestina merupakan satu-satunya jalan untuk mencapai perdamaian yang benar,” kata Prabowo dalam konferensi pers.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya