Momentum Bulan Bung Karno, Wapres Gibran Panjatkan Doa di Makam Sang Proklamator

Jakarta, VIVA - Wakil Presiden, Gibran Rakabuming Raka, melakukan kunjungan kerja ke Blitar, Jawa Timur. Di sana, Gibran menyempatkan berziarah ke makam Presiden RI pertama Indonesia sekaligus bapak Proklamator, Sukarno, di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, pada Rabu, 18 Juni 2025.

Dikutip dari keterangan Biro Setwapres, Gibran tiba di pemakaman memakai baju safari berwarna putih didampingi oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa. Bulan Juni juga dikenal sebagai Bulan Bung Karno, penghormatan bulan lahirnya sang Proklamator RI tersebut.

Setelah sampai di makam Bung Karno, Gibran langsung memanjatkan doa yang dipimpin oleh juru kunci makam, Kahfi Annezar, dan dilanjutkan dengan tabur bunga.



Gubernur Jatim Khofifah Dampingi Wapres Gibran Ziarah ke Makam Bung Karno

Photo :

• ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

Ziarah itu juga merupakan bagian dari penghormatan negara terhadap jasa para pendiri bangsa. Sejalan dengan semangat Presiden Prabowo Subianto, dalam menghargai perjuangan generasi pembebas Indonesia. 

Dalam pidato pelantikannya sebagai Presiden pada 20 Oktober 2024 lalu, Presiden Prabowo menegaskan pentingnya mengenang dan menghormati para pahlawan, termasuk Bung Karno yang telah meletakkan dasar ideologis bangsa melalui Pancasila.

Ia pun turut mengenang jasa-jasa Bung Karno dalam memerdekakan dan membentuk jati diri bangsa Indonesia. Kehadiran Gibran di pusara Bung Karno juga merefleksikan komitmen pemerintah untuk terus menumbuhkan semangat kebangsaan dan meneladani nilai-nilai perjuangan yang diwariskan oleh para pendiri negara.

Kehadiran Gibran juga menjadi simbol penghormatan negara kepada sosok proklamator yang telah memberikan arah dan identitas bagi Indonesia modern.

Ziarah ini menjadi momen pengingat bahwa pembangunan Indonesia ke depan harus dilandasi rasa hormat terhadap sejarah dan para pendahulu, serta dilanjutkan dengan kerja nyata menuju cita-cita Indonesia Emas 2045.

Halaman Selanjutnya

Kehadiran Gibran juga menjadi simbol penghormatan negara kepada sosok proklamator yang telah memberikan arah dan identitas bagi Indonesia modern.