Megawati Sebut PDIP Bukan Oposisi Pemerintah, tapi Partai Penyeimbang

Ketua Umum PDIP Megawati saat Kongres Ke-6 PDIP di Bali
Sumber :
  • Bagus Ahmad Rizaldi/ANTARA

Bali, VIVA – Ketua Umum PDI Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri menegaskan partainya tak memposisikan diri sebagai oposisi pemerintah atau menjalin koalisi. Ia menyebut PDIP merupakan partai ideologis yang berdiri tegak diatas kebenaran.

6 Purnawirawan TNI Naik Pangkat Bintang Tiga dari Presiden Prabowo, Nomor 6 Pejuang Teknologi Militer

Hal tersebut disampaikan Megawati dalam pidato politiknya di penutupan Kongres ke-VI PDIP, di Nusa Dua Bali Convention Center, Sabtu, 2 Agustus 2025.

"PDIP tidak memosisikan sebagai oposisi dan juga tidak semata-mata membangun koalisi kekuasaan. Kita adalah partai ideologis yang berdiri di atas kebenaran, berpihak pada rakyat dan bersikap tegas sebagai partai penyeimbang demi menjaga arah pembangunan nasional tetap berada dalam rel konstitusi dan kepentingan rakyat banyak," ucap Megawati.

Sambut 15 Ribu Peserta, WMSJ Bikin Koreografi 80 Tahun Kemerdekaan Indonesia

Kongres PDIP, Susunan kepengurusan Partai

Photo :
  • Dok. Istimewa

Ia menegaskan bahwa Indonesia menganut sistem pemerintahan presidensial. Maka itu, sistem tersebut tak mengenal istilah oposisi maupun koalisi.

Puan Ogah Bocorkan Sosok Sekjen PDIP: Tunggu Kejutan!

"Saya menegaskan satu hal, yang kerap disalahpahami dalam ruang demokrasi kita, bahwa ini saya ulangi untuk kamu mesti ingat, dalam sistem pemerintahan presidensial seperti yang kita anut, tidak, tidak, tidak dikenal istilah oposisi dan koalisi," kata Megawati.

Di sisi lain, ia menegaskan partainya akan mendukung setiap kebijakan pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berpihak kepada rakyat.

"Namun kita juga akan bersuara lantang dan bertindak tegas terhadap setiap penyimpangan dari nilai-nilai Pancasila, keadilan sosial dan amanat penderitaan dan saya tambahkan hukum yang berkeadilan," kata dia.

Disampaikan Megawati, keberpihakan bukan soal berada di dalam atau luar pemerintahan. Melainkan, soal setia pada kebenaran dan berpijak pada moralitas politik yang diajarkan Soekarno.

"Peran strategis PDIP dalam wajah demokrasi Indonesia yang susah payah telah kita laksanakan yang dengan nama reformasi sebagai kekuatan ideologis, sebagai penyeimbang konstitusional dan kembali sebagai pelopor perjuangan rakyat," tutur dia.

Presiden ke-5 RI itu menambahkan demokrasi Indonesia bukan merupakan demokrasi bersifat blok-blokan kekuasaan. Namun, dia mengatakan demokrasi Indonesia bertumpu pada kedaulatan rakyat dan konstitusi.

Kongres PDIP di Bali

Photo :
  • Dok. Istimewa

Megawati menegaskan PDIP sangat berkomitmen terhadap kesejahteraan rakyat. Dia pun mengajak para kader untuk terus menjaga demokrasi Indonesia.

"Sebab, bagi kita keberpihakan bukan soal berada di dalam atau di luar pemerintahan, tetapi soal setia pada kebenaran, dan berpijak pada moralitas politik yang diajarkan oleh bapak bangsa kita Bung Karno. Kita pun jangan lupa adalah sama-sama warga negara Indonesia yang sah," tuturnya.

"Mari kita jaga terus peran strategis PDIP dalam wajah demokrasi Indonesia yang susah payah telah kita laksanakan, yang dengan nama reformasi sebagai kekuatan ideologis, sebagai penyeimbang konstitusional, dan kembali sebagai pelopor perjuangan rakyat," pungkasnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya