Golkar Setuju Munaslub, Tapi Tolak Munas Bersama

Partai Golkar menggelar Rapimnas. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma

VIVA.co.id - Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar menyetujui adanya Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munasub). Namun, mereka tak setuju untuk menggelar Munas Bersama.

Setya Novanto Bebas Bersyarat, Golkar Angkat Bicara Soal Peluang Kembalinya Sang Mantan Ketua ke Panggung Politik

"Yang pasti bahwa seluruh DPD I, organisasi sayap, menolak yang namanya Munas Bersama," kata Wakil Ketua Umum Partai Golkar, Nurdin Halid, dalam perbincangan dengan tvOne, Senin 25 Januari 2016.

Nurdin mengungkapkan bahwa Munas Bersama tidak dikenal dalam AD/ART partai. Oleh karena itu, tidak ada legal standing yang bisa dijadikan pijakan.

Idrus Marham: Bahlil Dukung Penuh Program Prabowo Jaga Stabilitas Ekonomi Nasional

"Munas Ancol yang pernah ada sudah tidak ada dengan putusan MA, yang mencabut keabsahan Munas Ancol, Menkumham juga sudah mengeksekusi (dengan mencabut SK)," kata Nurdin lagi.

Nurdin mengatakan bahwa saat ini tidak ada dualisme kepengurusan antara Munas Bali dan Munas Ancol. Sebab, Menkumham Yasonna Laoly sudah mencabut SK Munas Ancol.

Anggaran Pendidikan Rp757 T di RAPBN 2026, Golkar Soroti Tumpang Tindih Sekolah Kedinasan

"Dengan demikian, Munas yang digelar di bawah kepemimpinan ARB dan Idrus," tuturnya.

Persoalan internal Partai Golkar saat ini belum terselesaikan secara tuntas. Meskipun Mahkamah Agung mengabulkan gugatan Aburizal Bakrie, namun Menkumham belum mengeluarkan SK untuk kepengurusan Munas Bali. Kondisi itu membuat ARB membuka opsi menggelar Munaslub. (ren)

Waketum Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta Barat

Golkar Akan Beri Posisi ke Setya Novanto jika Kembali Aktif Berpolitik

Ahmad Doli Kurnia sebut Setya Novanto masih berstatus sebagai kader Partai Golkar

img_title
VIVA.co.id
19 Agustus 2025