Alasan Sri Bintang Pamungkas Tolak Praperadilan

Sri Bintang Pamungkas
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVA.co.id – Sri Bintang Pamungkas, tersangka kasus dugaan makar mengatakan dirinya enggan menempuh jalur praperadilan atas penetapannya sebagai tersangka.

Eks Ketua MK soal RUU KUHAP: Jangan Ada Kesan Kewenangan Polisi Dikurangi

"Ngobrol tadi kan awalnya kita mau menempuh upaya hukum praperadilan tapi bapak bilang tidak usah dan menolak karena untuk apa praperadilan karena tidak sesuai dan tidak ada di KUHAP praperadilan itu," kata kuasa hukum Sri Bintang Pamungkas, Dahlia Zein kepada wartawan di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Senin 5 Desember 2016.

Sementara itu, istri Sri Bintang, Erna mengatakan, suaminya tidak menyesal karena melakukan hal yang diduga polisi sebagai perbuatan makar.

Jawaban Nyeleneh Casis saat Ditanya Tujuan Masuk Polisi Bikin Geleng-geleng Kepala

"Oh tidak. Nanti keturunan kalian akan dikuasai oleh orang asing yang ber e-KTP. Kalau tidak dari sekarang diubah, UUD balik ke asli," kata Erna.

Kuasa hukum Sri Bintang lainnya yaitu Ibrahim Kadir Tuasamu membantah kliennya juga sering melakukan pertemuan dengan tujuh tersangka kasus makar lainnya.

Alex Marwata Sebut Jangan Harap Pimpinan KPK Jadi Malaikat: Saya Khawatir Masyarakat Akan Kecewa

"Enggak, jadi Sri Bintang ini aktivitas sebagai dosen dan suka menghadiri undangan sebagai narsum dan tidak ada rapat dengan tersangka lainnya atau para jenderal," katanya.

Polisi menangkap 11 orang sebelum aksi damai 2 Desember berlangsung karena diduga melakukan makar. Dari 11 orang tersebut, delapan orang di antaranya ditetapkan sebagai tersangka kasus makar dan dua orang tersangka kasus ITE. Sementara musisi Ahmad Dhani ditetapkan sebagai tersangka kasus penghinaan terhadap penguasa dan dikenakan Pasal 207 KUHP.

Kim Sae Ron dan Kim Soo Hyun

Kepolisian Bakal Lakukan Penyelidikan Kasus Pencemaran Nama Baik yang Libatkan Kim Soo Hyun dan Kim Sae Ron

Penyelidikan kasus dugaan pencemaran nama baik terhadap aktor Kim Soo Hyun akan dimulai dari laporan yang diajukan ke Kantor Kepolisian Gangnam pada 20 Maret lalu.

img_title
VIVA.co.id
25 Maret 2025