PKS Dorong Revisi UU Ormas

Kampanye Terbuka PKS di SUGBK 2014
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVA - Anggota Komisi II DPR, Mardani Ali Sera, mengatakan fraksi Partai Keadilan Sejahtera siap membahas revisi Undang-Undang Organisasi Masyarakat. Tapi ia tak mendorong segera dilakukan revisi lantaran sikap PKS menolak Perppu Ormas lalu.

Ramai-ramai Elite PKS Ralat 'Keceplosan' Dukung Bobby Nasution di Pilgub Sumut

"PKS kan menolak Perppu Ormas ya. Jadi pada posisi kalau masuk Program Legislasi Nasional (Prolegnas) siap bahas. Karena ingin ada perubahan," kata Mardani saat dihubungi, Rabu, 3 Januari 2018.

Ia menjelaskan fraksi PKS pun telah memiliki naskah akademik untuk pembahasan revisi tersebut. Ia menyebutkan sejumlah poin yang perlu direvisi dari UU Ormas.

Pengakuan Kaesang Usai Bertemu PKS: Tak Sodorkan Namanya untuk Pilkada 2024

"Satu, pengadilan didahulukan, jangan dikebelakangkan. Kalau sekarang kan dibelakangkan. Kedua, efektivitas dalam pengadilan kita perpendek dari 90 hari jadi 14 hari," kata Mardani.

Ia menuturkan dengan memperpendek jangka waktu peradilan maka keinginan pemerintah soal kecepatan membubarkan ormas terpenuhi. "Tapi keinginan kami agar pengadilan dulu baru bubar terpenuhi juga," kata Mardani.

PKS Resmi Usung Ketua Gerindra Sumut Gus Irawan di Pilkada Tapsel 2024

Untuk diketahui, Perppu Ormas telah disetujui DPR. PPP, Demokrat, dan PKB setuju Perppu Ormas dengan syarat revisi. Mereka ingin agar segera ada revisi UU tersebut. Sementara PKS, PAN, dan Gerindra menolak Perppu. Hingga kini, UU Ormas masih belum dimasukkan sebagai Prolegnas prioritas 2018.

Anies Baswedan dan Presiden PKS Ahmad Syaikhu.

Anies Respons soal Isu Ditinggalkan PKS: Tunggu Sampai Pendaftaran Pilkada DKI

Anies Baswedan merespons terkait PKS yang akan meninggalkannya dan membuka opsi untuk mengusung calon gubernur (cagub) lain di Pilkada Jakarta 2024. Ia mengaku tak menden

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2024