IHSG Dibuka Merah, Investor Bisa Jenuh

Karyawan mengambil gambar layar pergerakan harga saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (17/7/2020). (Foto ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Indrianto Eko Suwarso

VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG memerah di level 5.494 pada pembukaan perdagangan Kamis 12 November 2020. Posisi itu melemah 15 poin atau 0,27 persen, dibanding penutupan perdagangan Rabu 11 November 2020 di level 5.509.

IHSG Sesi Menguat 0,26 Persen, Cek 3 Saham Kinclong di Jajaran Top Gainers

Analis Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi, memprediksi, IHSG memiliki potensi untuk bergerak jenuh pada perdagangan hari ini.

"Meskipun terdapat optimisme pada sektor telekomunikasi terhadap realisasi UU No. 11/2020 tentang Cipta Kerja. Terkait penetapan tarif batas atas dan batas bawah untuk penyelenggaraan jasa telekomunikasi oleh pemerintah yang akan membawa dampak positif," kata Lanjar dalam analisisnya, Kamis 12 November 2020.

IHSG Diproyeksi Lesu, Pantau 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan Jagoan Analis

Baca juga: RI Jadi Tuan Rumah Konferensi Ritel Se-Asia Pasifik 2021

Di sisi lain, para investor juga akan menunggu data transaksi berjalan Indonesia yang akan dirilis pada Kamis. Ada pula sentimen data tingkat inflasi di Amerika Serikat.

IHSG Sesi I Naik ke Zona Hijau, Saham Alamtri dan Alfamart Cerah

"Sehingga investor juga akan mewaspadai pergerakan IHSG yang berpotensi menjenuh pada penguatannya di support dan resistance 5.484-5.520 setelah mencapai target dari formasi pennant pattern," ujarnya.

Lanjar juga memberikan rekomendasi mengenai saham-saham yang dapat dicermati pada perdagangan hari ini, di antaranya yakni ADRO, INDF, LPPF, UNTR, BRIS, dan MDKA.

Sementara itu, secara teknikal, analis Binaartha Sekuritas, M. Nafan Aji, menjelaskan, berdasarkan rasio fibonacci, adapun support maupun resistance berada pada level 5.490,81 hingga 5.612,41.

Berdasarkan indikator, MACD, Stochastic, maupun RSI, masih menunjukkan sinyal positif, meskipun Stochastic maupun RSI dapat berpotensi terjadi jenuh beli.

"Terlihat beberapa pola upward bar yang mengindikasikan adanya potensi bullish continuation pada pergerakan IHSG, sehingga berpeluang menuju ke resistance terdekat," ujarnya. (art)

Ilustrasi Indeks Wall Street.

IHSG Ceria Jelang Akhir Pekan Sejalan Penguatan Rupiah, Saham Operator Jalan Tol Terbang

IHSG menguat 0,58 persen atau 47,22 poin menjadi 8.118,30 pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025. Saham Jasa Marga hingga GoTo masuk jajaran top gainers.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025