Analis Lihat Dampak Shutdown AS Kali Ini Beda, Bursa Wall Street Bergejolak

Apa Itu Saham? Pelajari Fungsi dan Keuntungannya di Sini
Sumber :
  • freepik.com

Jakarta, VIVA – Pemerintah federal Amerika Serikat (AS) akan mengehentikan operasional (government shutdown) pada Rabu tengah malam, 1 Oktober 2025. Meski secara historis tidak menimbulkan dampak besar terhada pasar dan ekonomi, analis melihat kondisi kali ini berbeda. 

IHSG Ditutup Kembali ke Titik Awal, Saham Ini Dominan di Top Gainers

Status penghentian pemerintahan karena Kongres gagal meloloskan RUU pendanaan sementara akibat perdebatan yang alot antar-anggota. Ketidakpastian menimbulkan keresahan di kalangan investor terlebih Presiden AS Donald Trump bahkan mengancam akan memberlakukan penutupan pemerintah menjadi permanen. 

Pada masa pemerintahan sebelumnya, penutupan pemerintahan hanya berpengaruh kecil pada ekonomi. Kerugian lebih terasa secara politik karena partai politik dianggap sebagai pihak yang bertanggung jawab atas situasi yang terjadi. 

Penambahan 12 Persen Saham di Freeport Gratis, Rosan: Implementasinya Masih Difinalisasi

Analis dari Barclays, Michael McLean, menilai penutupan pemerintahan kali ini bisa berbeda dari sebelumnya. Terutama jika Donald Trump benar-benar merealisasikan ancamannya yang dampaknya mungkin lebih besar dan menimbulkan ketidakpastian baru terhadap ekonomi. 

Presiden AS Donald Trump di Washington DC

Photo :
  • AP Photo/Alex Brandon

IHSG Sesi I Anjlok 41 Poin, Saham Alamri hingga Indosat Naik Pesat

"Ini akan menjadi perubahan signifikan dari praktik sebelumnya dan dapat menimbulkan ketidakpastian baru," ujarnya dikutip dari CNBC Internasional pada Rabu, 1 Oktober 2025. 

Pasar sempat mengalami aksi jual kemudian rebound dengan cepat. Sebagian besar ekonom memperkirakan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi sekitar 0,1 poin persentase dari produk domestik bruto selama seminggu. 

Shutdown AS terlama berlangsung selama 35 hari terhitung sejak akhir tahun 2018 hingga Januari 2019.Kerugian jangka pendek tersebut biasanya mudah tertutupi pada kuartal-kuartal berikutnya, menurut Bank of America.

Berdarkan pantauan VIVA, saham-saham besar yang diperdagangkan di bursa AS mengalami pergerakan beragam hingga pukul 13.17 WIB pada Rabu, 1 Oktober 2025. Saham Apple Inc menguat 0,08 persen, saham Intel melemah 2,7 persen, saham Meta Platform tergerus 1,21 persen, dan Microsoft melonjak 0,65 persen. 

Penurunan juga dicatatkan saham Amazon sebesar 1,17 persen dan Netflix sebesar 0,62 persen. Sementara itu saham Tesla dan Nvidia kinclong masing-masing 0,34 persen dan 2,6 persen. 

Warga Kampung Lemah Neundeut, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Bogor

Megamendung Disebut Contoh Sukses Hilirisasi Hijau Sejalan dengan Arah Prabowo

Camat Megamendung Ridwan, mengatakan keindahan dan geliat ekonomi di wilayahnya merupakan hasil perubahan bertahap selama puluhan tahun.

img_title
VIVA.co.id
8 Oktober 2025