IHSG Sesi I Lesu, Saham Emiten Media Milik Emtek Melesa Dua Digit
- VIVAnews/M Ali Wafa
Jakarta, VIVA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) parkir tipis di atas garis datar. IHSG menguat 0,01 persen atau 1,01 poin ke level 8.062,08 pada akhir sesi pertama perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025.
Berdasarkan pantauan VIVA di Stockbit, indeks bergerak dalam rentang area 8.049-8.093 dan sempat menyentuh level 8.091. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 11,96 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 1,67 juta.
Analis Phintraco Sekuritas menilai secara teknikal, pembentukan histogram negatif pada MACD terus belanjut. Sementara itu, indikator Stochastic RSI berada pada pivot area.
Sektor teknologi melesat 4,94 persen disusul lonjakan sektor bahan baku dan siklikal sebesar 1,08 persen. Kemudian sektor kesehatan meningkat 0,56 persen dan sektor nergi naik 0,36 persen.
IHSG
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Sebaliknya, sektor industri tergerus 1,08 persen, sektor transporasi kehilangan 0,91 persen dan sektor keuangan ambrol 0,28 persen. Penurunan lain juga dicatat sektor non-siklikal sebesar 0,26 persen dan sektor infrastruktur susut 0,01 persen.
"Kami memperkirakan IHSG berpotensi bergerak dalam rentang level 8.025-8.100 pada perdagangan sesi kedua," lanjut analis Phintraco Sekuritas dalam keterangannya Rabu, 1 Oktober 2025.
Lebih lanjut, Phintraco Sekuritas melaporkan tiga emiten saham yang membukukan lompatan harga signifikan sehingga berhasil masuk jajaran top gainer antara lain:
Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Saham SCMA melesat dua digit sebesar 19,05 persen atau 64 poin menjadi 400.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA menguat 2,55 persen atau 50 poin ke level 2.010.
Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN)
Hasil positif juga dicetak saham CPIN sebesar 1,93 persen atau 90 poin ke area 4.750.
