5 Strategi Pemerintah Tangkal Masifnya Tindak Pidana Ekonomi

Menteri Koordinator Perekonomian AIrlangga Hartarto
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, selaku wakil ketua Komite Koordinasi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) mengungkapkan, makin beragamnya tindak pidana di bidang perekonomian.

Airlangga menekankan, Komite TPPU tidak hanya dibentuk untuk meningkatkan efektivitas pencegahan dan pemberantasan tindak pidana pencucian uang. Tetapi juga berperan untuk menjaga integritas dan stabilitas sistem perekonomian dan sistem keuangan di Indonesia.

"Komite TPPU memahami bahwa meningkat dan semakin beragamnya tindak pidana ekonomi yang memanfaatkan atau menyalahgunakan sektor jasa keuangan," kata dia dalam rapat koordinasi tahunan pencegahan dan penanganan TPPU, Kamis, 14 Januari 2021.

Baca juga: Rupiah Melemah, Investor Soroti Distribusi Vaksin COVID-19

Airlangga menegaskan, beragamnya tindak pidana tersebut untuk menyembunyikan atau menyamarkan hasil tindak pidana. Khususnya tindak pidana korupsi dapat mengancam integritas dan stabilitas sistem perekonomian maupun sistem keuangan di Indonesia.

Mengutip laporan Financial Action Task Force (FATF) Airlangga mengatakan, money laundering atau pencucian uang menjadi bagian dari tindak pidana ekonomi, terjadi dalam varian berbeda. Mulai dari penipuan, pemalsuan hingga penyalahgunaan ekonomi.

Misalnya, kata dia, melibatkan pemalsuan alat-alat kesehatan atau counterfeiting medical goods, cybercrime, penipuan investasi, penipuan yang berkedok kegiatan sosial atau charity fraud, termasuk penyalahgunaan dalam stimulus ekonomi. 

Untuk itu, dia menekankan, komite telah menentukan strategi nasional pada 2020-2024 untuk mencegah dan memberantas ancaman tindak pidana ekonomi tersebut. Termasuk terhadap Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT).

Pekerja Bergaji di Bawah Rp 3,5 Juta Akan Dapat Bantuan Subsidi Upah Mulai Juni, Berapa Besarannya?

"Bahwa output utama dari Komite TPPU adalah penetapan Strategi Nasional Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang dan Tindak Pidana Pendanaan Terorirsme," kata Ketua Umum Partai Golkar itu.

Strategi pertama adalah meningkatkan kemampuan sektor swasta untuk mendeteksi indikasi atau potensi TPPU, TPPT dan pendanaan proliferasi senjata pemusnah massal dengan memperhatikan penilaian risiko. 

Airlangga Optimis Kerjasama RI-China di Batang Ciptakan 100 Ribu Lapangan Kerja

Strategi kedua, meningkatkan upaya pencegahan terjadinya TPPU dan TPPT dengan memperhatikan penilaian risiko. Strategi ketiga, meningkatan efektivitas pemberantasan TPPU dan TPPT dengan memperhatikan penilaian risiko.

Adapun strategi keempat mengoptimalisasikan asset recovery dengan memperhatikan penilaian risiko, serta strategi kelima meningkatkan efektivitas targeted financial sanction untuk mendisrupsi aktivitas terorisme, teroris, organisasi teroris, dan aktivitas proliferasi senjata pemusnah massal.   

Bahlil dan Airlangga Kompak Tepis Isu Reshuffle

"Kami memahami bahwa ketentuan mengenai pengawasan berbasis risiko, telah diatur dalam peraturan masing-masing kementerian atau lembaga, karena itu tinggal dijalankan dengan konsekuen," tutur Airlangga.

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Menteri Perdagangan, Budi Santoso dalam konferensi pers di Kementerian Perdagangan, Jakarta, Senin, 30 Juni 2025

Airlangga Pede Uni Eropa Bakal Kenakan Tarif Impor Sangat Rendah Bagi RI, Ini Alasannya

Menko Airlangga meyakini tarif impor atau bea masuk yang bakal diberlakukan Uni Eropa (UE) bagi komoditas ekspor Indonesia, nantinya akan sangat rendah.

img_title
VIVA.co.id
30 Juni 2025