Bahlil dan Airlangga Kompak Tepis Isu Reshuffle

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia
Sumber :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Jakarta, VIVA - Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia enggan menanggapi isu reshuffle Kabinet Merah Putih (KMP) yang banyak beredar beberapa waktu lalu. Ia menegaskan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif Presiden RI, Prabowo Subianto.

Bahlil Buka Suara Soal Danantara Bakal Danai Proyek Energi Strategis

Bahlil meminta agar seluruh masyarakat tidak berpikir melampaui batas kewenangan. 

"Kita itu jangan berpikir bertindak melampai batas kewenangan. Kewenangan semua itu adalah hak prerogratif bapak presiden," kata Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Gambir, Jakarta Pusat, pada Kamis, 22 Mei 2025. 

Bahlil Sebut Smelter Freeport Bakal Kembali Beroperasi Bulan Juni 2025

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia

Photo :
  • VIVA.co.id/Rahmat Fatahillah Ilham

Selain itu, Menteri Koordinator bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto juga bungkam ketika disinggung mengenai isu reshuffle. Ia pun mengaku tidak memahami adanya kabar tersebut. 

Lapor Prabowo Soal Lifting Minyak Anjlok, Bahlil: 2029 Harus Capai 900 Ribu Sampai 1 Juta Barel

"Enggak paham," ujar Airlangga. 

Isu reshuffle kembali mencuat di masyarakat. Salah satunya ada sejumlah pihak yang mengusulkan Presiden Prabowo merombak jajaran Menteri Kabinet Merah Putih

Aktivis Rocky Gerung menilai Kabinet Merah Putih saat ini perlu diisi dengan energi baru demi efektivitas pemerintahan. 

“Harus ada reshuffle, lumpuhkan kabinet, isi dengan energi baru,” ujar Rocky di Jakarta Selatan, pada Rabu, 21 Mei 2025.

Rocky menilai reshuffle menjadi penting karena tidak realistis berharap para menteri mengundurkan diri secara sukarela. Menurut dia, kepentingan politik dan ekonomi para menteri terlalu besar untuk ditinggalkan begitu saja.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya