Allo Bank Rights Issue Rp4,8 T, CT Sebut Tarik Minat Investor Kakap

Chairul Tanjung.
Sumber :
  • M Yudha P/VIVA.co.id

VIVA – Ultimate shareholder PT Allo Bank Indonesia Tbk (BBHI), Chairul Tanjung, dalam pembukaan perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, mengungkapkan sejumlah catatan terkait proses right issue BBHI.

Dia berharap, dengan hadirnya Allo Bank di ekosistem perbankan nasional, maka hal itu akan dapat memberikan nafas baru dan menjadi angin segar baru untuk para investor di Tanah Air.

"Mudah-mudahan (Allo Bank) dapat memenuhi harapan para investor," kata Chairul di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa 11 Januari 2022.

Allo Bank yang dinahkodai oleh CT ini akan melangsungkan aksi korporasi berupa penambahan modal dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMTED/rights issue) dengan nilai mencapai Rp4,8 triliun.

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Kabarnya, pelaksanaan rights issue Allo Bank itu akan ditampung oleh tujuh investor strategis, yakni CT Corp, Grup Salim, Growtheum Capital Partners, PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), Grab, dan Carro.

Tak lupa, Chairul Tanjung juga mengutarakan rasa terima kasihnya kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), yang telah memberikan izin efektif rights issue bagi Allo Bank.

"Terima kasih pula kepada OJK yang telah membimbing kami untuk menyampaikan prospektus yang selengkap-lengkapnya agar investor pasar modal betul-betul dapat memahami apa yang akan terjadi dalam proses rights issue ini," ujar Chairul.

Dibuka Menghijau, IHSG Diprediksi Rebound Bila Bertahan di 6.800

"Kami tentu sangat bangga bahwa begitu banyaknya perusahaan-perusahaan baik digital maupun yang non-digital ikut berpartisipasi dalam rights issue ini," ujarnya.

Ramai Investor Jual Saham di Bursa RI, Ketua OJK: Kita Pantau Ketat
Ilustrasi IHSG.

Dibuka Menghijau, IHSG Pede Lanjut Menguat meski Bursa Asia-Pasifik Lesu

IHSG dibuka menguat 87 poin atau 1,16 persen di level 7.630 pada pembukaan perdagangan Senin, 28 Juli 2025.

img_title
VIVA.co.id
28 Juli 2025