Dibuka Menghijau, IHSG Pede Lanjut Menguat meski Bursa Asia-Pasifik Lesu
- VIVA
Jakarta, VIVA – IHSG dibuka menguat 87 poin atau 1,16 persen di level 7.630 pada pembukaan perdagangan Senin, 28 Juli 2025.
Head of Retail Research BNI Sekuritas, Fanny Suherman memprediksi, IHSG berpotensi lanjut menguat pada perdagangan hari ini.
"IHSG berpotensi kembali melanjutkan penguatan hari ini," kata Fanny dalam riset hariannya, Senin, 28 Juli 2025.
Ilustrasi papan saham IHSG.
- VIVA/Muhamad Solihin
Pasar saham Asia-Pasifik melemah pada perdagangan Jumat pekan kemarin. Indeks Nikkei 225 Jepang turun 0,88 persen, dan Indeks Topix melemah 0,86 persen. Di Korea Selatan, Indeks Kospi naik 0,18 persen dan Indeks Kosdaq tergelincir 0,36 persen.
Sementara itu, Indeks Hang Seng Hong Kong melemah 1,09 persen dan Indeks S&P/ASX 200 Australia menurun 0,49 persen. Sementara Indeks CSI 300 China turun 0,53 persen dan Indeks Taiex Taiwan turun tipis 0,04 persen.
Di tengah pergerakan pasar yang melemah, Presiden AS, Donald Trump, menggembar-gemborkan kesepakatan dagang baru dengan Jepang melalui platform Truth Social miliknya.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
- VIVA/M Ali Wafa
Trump menyebutkan perjanjian tersebut sebagai hal yang luar biasa dan "mungkin kesepakatan terbesar yang pernah dibuat." Dalam unggahan tersebut, Trump menyatakan akan ada tarif "resiprokal" sebesar 15 persen dan bahwa Jepang akan berinvestasi US$550 miliar ke AS.
Selain itu, skema tarif dalam rencana tersebut tampak lebih kompleks dibandingkan dengan pernyataan Trump secara publik. Gedung Putih sendiri tidak memberikan komentar terkait isi dari foto tersebut.
Ketidakjelasan ini memunculkan pertanyaan baru di kalangan pelaku pasar mengenai transparansi dan validitas kesepakatan yang diumumkan.
"Support IHSG berada di level 7.470-7.520 sementara resist IHSG di rentang 7.570-7.600," ujarnya.Â