Mendag Geram Ada Pelaku Usaha yang Lambat Pasok Migor di Makassar

Mendag Lutfi sidak distributor minyak goreng di Makassar.
Sumber :
  • Dokumentasi Kemendag.

VIVA – Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi geram setelah melihat langsung masih ada pelaku usaha yang menimbun minyak goreng (migor). Tindakan hukum yang tegas diambil terhadap pelaku yang terbukti melakukan penimbunan.

8 Fakta Kisruh MinyaKita yang Tak Sesuai Takaran

Mendag Lutfi hari ini diketahui memimpin jajaran Kementerian Perdagangan melakukan kunjungan kerja, dan melakukan inspeksi mendadak secara serempak ke sejumlah daerah di Makassar, Sulawesi Selatan.

Dalam kegiatan itu, Lutfi Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag Indrasari Wisnu Wardhana melakukan sidak dan pemantauan ke Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Turut hadir Sekretaris Daerah Provinsi Sulsel Abdul Hayat Gani dan Wali Kota Makassar Moh Ramdhan 'Danny' Pomanto.

Viral Momen Pria Tunanetra Dibantu Sahabatnya Bekerja Sebagai Kuli di Pasar

Sidak dilakukan Lutfi ke sebuah storage atau penampungan minyak di dekat pelabuhan. Di sana, terdapat dua distributor minyak curah yaitu PT Sawit Tunggal Arta Raya (STAR) dan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology (SMART) yang belum menyalurkan stok minyak goreng ke pasar.

Diketahui, Lutfi pun mengaku mendapat kabar bahwa PT STAR menahan migor curah yang membuat pasokan ke sejumlah pedagang tersendat. 

Bantu Startup Buka Lapangan Kerja

"Sudah comply dan ada yang harus ikut peraturan. Jadi pakai marah-marah sedikit. Tetapi ini mesti dikerjakan karena keadaan saat ini sedang darurat," ujar Lutfi di Makassar, Kamis, 16 Februari 2022.

Mendapati temuan tersebut, Lutfi meminta PT STAR segera mendistribusikan migor curah ke sejumlah pasar di Makassar. Dengan catatan, harga yang dijual di bawah Rp 11.500 per liter. Mengingat harga tersebut merupakan HET kepada konsumen.

Lutfi menegaskan, suplai minyak goreng yang ada bukan hanya untuk sebatas Kota Makassar, tapi seluruh kabupaten/kota di Sulsel. Instruksi tersebut pun langsung dilakukan PT SMART. Bahkan perusahaan yang terafiliasi Sinarmas itu mengirim sampai ke Baubau. 

"Jadi saya minta tolong sama mereka di sebelah itu (PT STAR) saya perintahkan untuk keluarkan truk tangki sekarang juga untuk jual di Pasar Terong," katanya.

Dengan pendistribusian ini, Lutfi meyakini pasokan migor di Sulsel bakal stabil. Hal itu dikarenakan migor kemasan sederhana dan kemasan modern sudah dikirim, setidaknya 300 ton untuk Kota Makassar. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya