Bumi Resources Raih Pendapatan US$3,81 Juta di Semester I-2022

Kegiatan penambangan Bumi Resources. (ilustrasi)
Sumber :
  • Dokumentasi Bumi Resources.

VIVA Bisnis – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) menyampaikan Laporan Keuangan perusahaan di sepanjang semester I-2022, dengan raihan pendapatan sebesar US$3,81 juta. 

Director & Corporate Secretary BUMI, Dileep Srivastava menjelaskan, hal tersebut berdampak kenaikan sebesar US$1,51 juta secara year-on-year (yoy), yang diperoleh dari realisasi kenaikan harga batu bara sebesar 92 persen.

"Ini mengimbangi output dan volume penjualan yang lebih rendah sebesar 14 persen dan 16 persen, karena kondisi hujan deras yang terus menerus (La Nina)," kata Dileep dalam keterangannya, Jumat 2 September 2022.

Baca juga: Pengamat: Ada Masyarakat yang Membutuhkan dari Penyesuaian Harga BBM

Dia menambahkan, upaya terbaik telah dilakukan oleh BUMI, dengan mengendalikan biaya yang sebagian besar disebabkan oleh kenaikan harga bahan bakar.

Kemudian, Dileep juga menyampaikan bahwa Royalti tercatat meningkat dari 13,5 persen pada 2021, menjadi 14 persen pada penjualan domestik dan hingga 28 persen pada ekspor. 

"Efektif mulai 1 Januari 2022, di anak perusahaan yakni KPC dan Arutmin," ujar Dileep.

Kegiatan kelompok usaha PT Bumi Resources Tbk.

Photo :
  • Bumi Resources
PLN IP Cetak Laba Bersih Rp 13,1 Triliun di Sepanjang 2024, Tertinggi Sepanjang Sejarah

Di sisi lain, Pendapatan Operasional juga tercatat naik 151 persen menjadi US$931 juta secara year-on-year, dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar US$371 juta.

Sementara perolehan Laba sebelum Pajak tercatat mencapai sebesar US$788 juta secara year-on-year, dibandingkan pada 2021 yang hanya sebesar US$278 juta.

Diversifikasi Bisnis Lewat Ekspansi Tambang Emas dan Tembaga, Bumi Resources Akuisisi Wolfarm Australia

"Total Pendapatan Setelah Pajak naik menjadi US$419 juta (yoy) dibandingkan US$91 juta di 2021, yang diatribusikan ke BUMI adalah US$168 juta dibandingkan US$2 juta di 2021," ujarnya.

Bumi Resources Bakal Diversifikasi ke Sektor Mineral Kritis dan Hilirisasi
[Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin, 26 Mei 2025

Harga Lagi Anjlok, Bahlil Tak Ingin Bea Keluar Bebani Pengusaha Batu Bara

Bea keluar akan diterapkan apabila harga batu bara sudah memiliki nilai keekonomian yang layak.

img_title
VIVA.co.id
18 Juli 2025