Investor Cuan, Golden Energy Bagikan Dividen Rp 277 per Saham
- Dokumentasi Golden Eagle Energy.
Jakarta, VIVA – Emiten minyak, gas dan batubara milik Sinar Mas Grup, PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS), mengumumkan rencana pembagian dividen interim untuk tahun buku 2025. Nilai dividen interim sebesar US$ 0,017 atau Rp 277 per lembar saham.
Dengan total cuan dividen yang akan dibagikan perseroan mencapai USD 100 juta atau Rp 1,63 triliun. Perseroan akan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia (BI) per tanggal 2 Juni 2025 dimana US$ 1 setara Rp 16.300.
"Berdasarkan persetujuan Direksi dan Dewan Komisaris Perseroan tertanggal 28 Mei 2025, Perseroan telah menyetujui dan memutuskan untuk membagikan Dividen Interim Perseroan tahun buku 2025," demikian tulis Manajemen GEMS dikutip dari keterbukaan informasi pada Selasa, 17 Juni 2025.Â
Mengacu data keuangan kuartal I-2025, perseroan membukukan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada entitas induk sebesar US$ 113 juta. Sementara, laba ditahan yang tidak dibatasi penggunaannya senilai US$ 540,4 juta.Â
Ilustrasi tambang
- Istimewa
Golden Energy Mines bergerak di bidang usaha pertambangan batubara melalui anak perusahaan dan perdagangan batubara. Dengan total ekuitas tercatat sebesar US$ 775,6 juta.Â
Berdasarkan pantauan VIVA, saham GEMS diperdagangkan di level 9.225 atau terkoreksi 0,27 persen atau 25 poin hingga pukul 11.25 WIB pada Selasa, 17 Juni 2025. Saham GEMS dua kali menyentuh area 9.200 sebagai titik terendah selama perdagangan intraday.Â
Berikut jadwal pembagian interim saham GEMS.
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: Kamis, 12 Juni 2025
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Reguler dan Pasar Negosiasi: Jumat, 13 Juni 2025
- Tanggal Cum Dividen di Pasar Tunai: Senin, 16 Juni 2025
- Tanggal Ex Dividen di Pasar Tunai: Selasa, 17 Juni 2025
- Tanggal Record Date: Senin, 16 Juni 2025
- Tanggal Pembayaran Dividen: Selasa, 24 Juni 2025
OC Kaligis Sebut Ada Kriminalisasi Kasus Pemasangan Patok di Tambang Nikel, Minta KPK Turun Tangan
Kuasa hukum dua terdakwa perkara dugaan tindak pidana pemasangan patok di wilayah tambang nikel Halmahera Timur, Maluku Utara, OC Kaligis, meminta majelis hakim jujur.
