IPCC Bakal Bagikan Dividen 2022 hingga 70 Persen dari Laba Bersih

Petugas IPCC memeriksa kendaraan sebelum pengapalan.
Sumber :
  • IPCC

VIVA Bisnis – PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) mengisyaratkan akan membagikan dividen dengan rasio yang cukup besar untuk tahun buku 2022.

Direktur Keuangan IPCC, Sumarno berharap, dividen yang bisa diberikan ke pemegang saham lebih tinggi dari rate atau bunga deposito. 

"Sebagai upaya manajemen memberikan nilai tambah yang lebih bagi para shareholder atau pemegang saham," kata Sumarno, di kawasan Uluwatu, Bali, Jumat, 26 Mei 2023.

Ilustrasi investor pasar modal.

Photo :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

Namun, Dia mengaku belum bisa menjelaskan mengenai berapa pastinya nominal dividen tersebut.

"Kalau soal size (dividen) belum bisa disampaikan, karena perlu dapat restu dari pemegang saham. Tapi yang pasti lebih bagus dari deposito," ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Investor Relations IPCC, Reza Priyambada mengatakan, rasio dividen yang akan diberikan diperkirakan antara 60-70 persen, dari laba bersih perseroan di tahun 2022.

"Kita tunggu lampu hijau dari presiden komisaris dan pemegang saham mayoritas," ujarnya.

Bukukan Laba 2024 Sebesar Rp15,5 Miliar, BPKH Limited Bidik Ekspansi Perkuat Investasi Ekosistem Haji

Sebagai informasi, IPCC mencatat pertumbuhan laba di tahun berjalan sebesar 169,3 persen menjadi Rp 161,72 miliar, dibandingkan periode sama tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 60,5 miliar.

Sebelumnya, IPCC juga telah membagikan dividen interim untuk tahun buku 2022 sebesar Rp 22,7 miliar, atau setara dengan Rp12,49 per saham. Jadwal pembagian dividen interim ini pun telah dilakukan pada 13 Januari 2023 lalu.

Indofood CBP Tebar Dividen Tunai Rp 2,9 Triliun, Intip Waktu Pencairannya
Logo HM Sampoerna.

HM Sampoerna Bukukan Laba Bersih Rp 2,1 Triliun di Semester I-2025

HM Sampoerna cetak laba bersih Rp 2,1 triliun di semester I-2025, turun 36 persen (yoy) dibandingkan dengan perolehan laba bersih pada semester I-2024.

img_title
VIVA.co.id
31 Juli 2025