AdaKami Terima Puluhan Laporan Penagihan Fiktif, Ada dari Damkar hingga Sedot WC

Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega (Dino)
Sumber :
  • Twitter

Sebelumnya diberitakan, Direktur Utama AdaKami, Bernardino Moningka Vega Jr mengatakan, pihaknya masih belum bisa menemukan identitas dari nasabah yang disebut-sebut melakukan bunuh diri akibat pola penagihan utang yang terkesan meneror.

Selamat! Pegadaian Umumkan 450 Pemenang “Badai Emas 2025” Periode 1

"Kita mencoba mencari di data yang kita miliki, inisial K, dengan pinjaman sekian, dan lain sebagainya, itu tidak ada," kata Bernardino dalam konferensi pers di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 22 September 2023.

Informasi yang sebelumnya marak beredar sebagaimana unggahan di akun X @rakyatvsoinjol menyebut, pelaku bunuh diri itu berinisial K, berjenis kelamin pria, sudah berkeluarga dan memiliki anak berumur 3 tahun, serta mengakhiri hidupnya pada Mei 2023 silam.

BCA Bantah Isu Kebocoran Data Nasabah, Manajemen Kasih Penjelasan

Namun, Bernardino menegaskan bahwa data-data tersebut tidak memiliki kecocokan, dengan data base pelanggan yang dimiliki oleh pihak AdaKami.

Karenanya, Dia mengaku bahwa pihaknya juga telah membuat laporan kepada pihak kepolisian, untuk membantu manyisir laporan yang masuk terkait dugaan kasus bunuh diri oleh seorang nasabah pinjaman online (pinjol) AdaKami.

Begini Penjelasan BGN soal 5.000 Dapur yang Diduga Fiktif

Hal itu sebagai salah satu upaya pihak AdaKami, dalam menelusuri kebenaran soal kasus bunuh diri nasabah tersebut. Di samping upaya lain yakni meminta bantuan masyarakat, untuk memberikan informasi mengenai identitas korban supaya mudah dilacak.

"Kita juga sudah memasukkan laporan ke polisi, agar bilamana ada upaya untuk mencari dugaan adanya korban tersebut," kata Bernardino.

"Sampai sekarang ini kita belum ada informasi tambahan. Kita menunggu dari pihak yang mengklaim bahwa ada korban (bunuh diri), silahkan (melaporkan datanya kepada AdaKami)," ujarnya.

Kantor Maybank.

7 Bank Besar Pagari Nasabah dari Aksi Penipuan Mulai 15 Oktober 2025

Tujuh bank besar pagari nasabah dari aksi penipuan mulai 15 Oktober 2025.

img_title
VIVA.co.id
4 Oktober 2025