Produsen Vape RELX Raih Rating Pertama S&P Global Implementasi ESG Industri Rokok Elektrik

Macam-macam bentuk rokok elektrik atau vape.
Sumber :
  • dok. pixabay

Jakarta – Produsen vape RELX meraih peringkat pertama dalam bidang implementasi Environmental, Social, and Governance (ESG) dari S&P Global dalam industri rokok elektrik (e-cigarette) global. 

Dalam Penilaian Keberlanjutan Perusahaan atau Corporate Sustainability Assessment (CSA) yang dilakukan S&P Global, RELX mencatatkan nilai di atas rata-rata industri dengan skor meningkat 13 persen dibandingkan tahun lalu. Peringkat itu  di antaranya didukung oleh inovasi produk yang berkelanjutan, etika bisnis, pengembangan talenta, fokus perusahaan pada emisi gas rumah kaca, dan keterbukaan informasi perusahaan.

General Manager RELX International Indonesia, Yudhistira Eka Saputra mengatakan bahwa implementasi (ESG) merupakan salah satu kompetensi inti perusahaan.

Relx Indonesia.

Photo :
  • Dolumentasi Relx.

“Perolehan peringkat pertama RELX dalam bidang implementasi ESG dari S&P Global di industri rokok elektrik membuktikan bahwa di tengah persaingan dengan merk rokok elektrik lainnya, RELX hadir sebagai brand yang mempertimbangkan keberlangsungan lingkungan dan sosial dalam setiap langkah operasional,” ujar Yudhistira dikutip dari keterangannya, Selasa, 5 Desember 2023.

Seperti diketahui, The S&P Global Corporate Sustainability Assessment (CSA) merupakan salah satu evaluasi tahunan yang paling komprehensif di dunia terhadap praktik keberlanjutan perusahaan. Hal itu dilakukan melalui model penilaian kuantitatif yang menyeluruh, ketat, dan transparan. 

Tahun ini, RELX menjadi salah satu dari 13.000 perusahaan yang berpartisipasi dalam 2023 S&P Global Corporate Sustainability Assessment.

Beberapa upaya yang dilakukan RELX Internasional untuk mematuhi seluruh ketentuan terkait ESG adalah dengan membentuk komite ESG pada tingkat dewan direksi, mengintegrasikan ESG ke dalam strategi pengembangan jangka panjang perusahaan, serta memadukan indikator ESG ke dalam pengambilan keputusan perusahaan. 

Selain itu, RELX telah memasukkan ESG ke dalam rangkaian rantai pasokan di mana perusahaan secara rutin melakukan penilaian ESG mandiri setiap tahun terhadap pemasok besar. RELX juga melakukan audit melalui pihak ketiga terhadap pemasok untuk mengevaluasi kepatuhan mereka terhadap Kode Etik RELX untuk Mitra Bisnis dan agar memenuhi persyaratan standar SA8000.

IBCSD Perkuat Komitmen GRASP 2030 Atasi Masalah Susut dan Sisa Pangan di Indonesia

Selain itu, komitmen RELX Internasional Indonesia untuk menjalankan bisnis sejalan dengan prinsip-prinsip tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan. Salah satunya diwujudkan dengan menggandeng pengelola sampah Armada Kemasan dalam melaksanakan kerja sama pengelolaan limbah elektronik bertajuk Waste Collecting Pilot Indonesia 2023.

Vape atau rokok elektrik.

Photo :
  • Shamieh Law
5 Saham Rokok Besar Ambruk Usai Purbaya Dilantik Jadi Menkeu Baru

Dalam program tersebut, RELX menyediakan boks khusus untuk pengumpulan cartridge, device, dan produk RELX sekali pakai lainnya untuk di daur ulang. Berkat upaya-upaya ini, pada tahun 2022, RELX meraih peringkat "A" dari MSCI ESG Ratings.

Lebih lanjut dia mengatakan, ke depan, RELX akan terus bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk mengembangkan industri rokok elektrik yang berkelanjutan.

Heboh Isu PHK Pekerja Gudang Garam, 2 Hal Ini Jadi Sorotan

“RELX berkomitmen untuk terus meningkatkan pembangunan berkelanjutan dalam jangka panjang, serta bekerja sama dengan para pemangku kepentingan untuk berkontribusi dalam keberlanjutan lingkungan, sosial, dan perusahaan” tutup Yudhistira.

Ilustrasi stres kerja.

Job Hugging Jadi Tren Baru di Dunia Kerja, Awas Bisa Bikin Karier Mandek!

Tren job hugging sedang marak di dunia kerja. Ahli menjelaskan risiko bertahan terlalu lama di satu posisi dan cara mengatasinya agar karier tidak mandek.

img_title
VIVA.co.id
16 September 2025