Skenario Harga Pangan Global Jika Rusia Menang Perang, Melonjak 23 Persen

Ilustrasi harga pangan.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

Jakarta – Masih berlangsungnya konflik antara Rusia dan Ukraina menjadi sorotan Senior Researcher ASIAN Scenarios, Asmiati Malik. Sebab, jika perang itu dimenangkan oleh Rusia akan menyebabkan harga pangan melonjak hingga 23 persen.

Daftar Harga Skutik Suzuki Oktober 2025: NEX, Address, Access hingga Burgman Street

Asmiati memberikan, dua skenario jika Rusia maupun Ukraina menang. Menurutnya bila Rusia menang, maka negara itu akan menguasai Laut Hitam dan Samudra Arktik. Sebab, wilayah itu merupakan jalur ekspor biji-bijian.

"Kalau misalnya Rusia memenangkan perang maka kemungkinan besar Rusia akan mengontrol Black Sea dan Arctic Sea. Ini akan berdampak pada politik di Eropa," ujar Asmiati dalam Diskusi Publik Indef Kamis, 28 Desember 2023.

Harga Cabai Makin Anjlok, Diikuti Beras, Daging Sapi, Daging Ayam, hingga Telur

Asmiati mencatat bahwa perjanjian Black Sea itu dilakukan untuk menjamin keamanan ekspor biji-bijian. Perjanjian ini juga membantu menurunkan harga pangan lebih dari 23 persen.

VIVA Militer: Kapal perang Armada Laut Hitam Angkatan Laut Rusia

Photo :
  • warsawinstitute.org

Harga Motor Gede Honda Oktober 2025, dari Rp200 Jutaan hingga Rp1,1 Miliar

"Jadi misalnya kalau dikontrol by one side, dan Rusia tidak mau berpartisipasi di sini, kemungkinan besar akan mendorong kenaikan harga pangan 23 persen ke depannya," terangnya.

Sedangkan, jika skenario Ukraina memenangi peperangan jelas Asmiati, Ukraina akan menjadi penguatan dari aliansi North Atlantic Treaty Organization (NATO).

"Jika misalnya Ukraina menang dalam perang ini tentu saja akan terjadi penguatan aliansi NATO. Dan ini akan mengeskalasi tensi antara Rusia China vs NATO," terangnya.

VIVA Militer: Rudal jelajah 3M54-1 Kalibr Rusia hantam situs militer Ukraina

Photo :
  • X/@miladvisor

Selain itu, Asmiati juga menyoroti soal perang yang terjadi antara Israel dan Hamas. Sebab jika perang itu tidak diselesaikan dengan cepat akan berdampak kepada harga minyak dunia, termasuk Indonesia.

"Regional konflik ini berpotensi menyebabkan kekacauan dalam negara-negara yang memproduksi minyak. Saya kira kemudian dampaknya ke Indonesia adalah kenaikan harga minyak," imbuhnya.

Presiden FIFA, Gianni Infantino di acara G20

Mampu Hukum Rusia, FIFA Tak Mau Sanksi Israel meski Sudah Didatangi FA Palestina

Presiden FIFA, Gianni Infantino, baru saja bertemu dengan Presiden PFA Jibril Rajoub di markas FIFA, Zurich, Kamis 2 Oktober 2025.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025