Ekonom Ingatkan Capres Tak Gaduh, Dampakmya ke Rupiah hingga Investasi

Pengamat Ekonomi Aviliani.
Sumber :
  • VIVA.co.id/KBRI Yangon

Jakarta – Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Aviliani mengingatkan calon presiden (capres) Anies Baswedan, Prabowo Subianto, hingga Ganjar Pranowo untuk tidak membuat kegaduhan selama tahun politik berlangsung. Sebab, hal ini akan mempengaruhi rupiah hingga investasi.

Rapat Bareng Prabowo, Rosan Lapor Investasi di KEK Tembus Rp90,1 Triliun

Aviliani mengatakan, adanya tahun politik membuat investor banyak menanamkan modalnya di luar negeri. Sehingga menyebabkan modal asing di RI kabur atau capital outflow.

"Buat capres-capres jangan sampai membuat kegaduhan yang membuat orang yang punya duit itu keluar. Dan itu akan menyulitkan kita semua," ujar Aviliani dalam Diskusi Publik Indef Kamis, 28 Desember 2023.

Ekonom Senior Indef, Aviliani.

Photo :
  • VIVA/Mohammad Yudha Prasetya
IHSG Ditutup Berbalik Koreksi 0,72 Persen Imbas Aksi Ambil Untung

Ekonom Senior Indef, Aviliani.

Photo :
Dia menuturkan, dari tiga capes yang ada diharapkan dapat rukun meskipun terjadi perbedaan. Sebab kegaduhan akan membuat investor atau orang yang memiliki uang kabur dari RI, dan menyebabkan tekanan ke rupiah hingga investasi.
Tarik Investasi Global ke Indonesia, Danantara dan Kemenlu Jalin Kemitraan Strategis

"Karena kekhawatiran orang punya duit itu berbahaya. Mereka akan menempatkan uang di luar yang akibatnya kita akan berdampak semua, rupiah akan melemah kemudian orang enggak jadi investasi," jelasnya.

Debat capres 2024

Photo :
  • VIVA

Sehingga dengan itu menurutnya, di masa kampanye ini capres dan cawapres harus mampu menunjukkan visi misi ke masyarakat dan investor.

"Enggak perlu ya menimbulkan kegaduhan-kegaduhan baik dalam level pendukung maupun di level partainya sendiri," ujarnya.

"Jadi harus ingat masyarakat Indonesia, jangan hanya kepentingan mereka (capres) sendiri untuk memenangkan. Karena kan mereka memenangkan untuk masyarakat bukan untuk mereka sendiri," sambungnya.

Juniko Nur Pratama (IESR), Harry Warganegara (IISIA)

Kejar Target NDC di 2030, Indonesia Butuh Investasi hingga Rp 4.648,6 Triliun

Untuk mengejar target Nationally Determined Contribution (NDC) di 2030, Indonesia membutuhkan investasi mencapai US$285 miliar atau sekitar Rp 4.648.6 triliun.

img_title
VIVA.co.id
22 Juli 2025