BI Pastikan Masyarakat di Lebaran 2024 Dapat Uang Baru

Kepala Departemen Pengelolaan Uang Bank Indonesia Marlison Hakim dalam Pembukaan Layanan Kas Keliling Terpadu BI
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta – Bank Indonesia (BI) memastikan, kegiatan Semarak Rupiah Ramadan dan Berkah Idul Fitri (SERAMBI) untuk layanan penukaran uang Lebaran, menggunakan uang baru. Hal ini sekaligus membantah kabar bahwa penukaran uang Lebaran menggunakan uang rusak. 

Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim mengatakan, untuk penukaran uang Lebaran ini, pihaknya telah memberikan uang baru kepada perbankan. 

"Uang yang kita berikan uang baru edisi tahun 2022. Kemarin yang beredar di masyarakat enggak benar," kata Marlison di Istora, Senayan, Jakarta, Kamis, 28 Maret 2024.

Masyarakat Antusias Tukar Uang Lebaran di Istora Senayan, Jakarta

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Dia menjelaskan, adanya uang rusak yang diterima masyarakat kemungkinan karena persediaan uang Lebaran di perbankan kosong. Kendari demikian, dia memastikan bahwa uang yang beredar di masyarakat tetap uang layak edar (ULE). 

"Mungkin itu bisa terjadi waktu itu stoknya sudah habis. Sehingga diberikan uang layak edar, tapi tetap layak edar," imbuhnya. 

Marlison mengatakan, pihaknya bersama perbankan telah berkomitmen untuk memberikan uang baru saat penukaran uang. Hal ini sebagai wujud dukungan kepada masyarakat Indonesia dalam merayakan Lebaran. 

"Kami sudah komitmen dengan perbankan. Untuk Lebaran ini mendukung masyarakat berbagi dan bahagia maka kita berikan uang baru sebuah gaya rutin masyarakat," terang Marlison.

Pertumbuhan QRIS Tembus 145 Persen, Bukti Warga RI Makin Doyan Cashless 

Adapun pada Lebaran tahun ini BI menyediakan uang sebesar Rp 197,7 triliun. Jumlah tersebut meningkat sebesar 4,65 persen, dibandingkan realisasi tahun lalu yang mencapai sebesar Rp 188,8 triliun. 

Marlison menuturkan, dari jumlah tersebut hingga 27 Maret 2024 sudah terealisasi sebesar Rp 75 triliun. "Sampai dengan hari kemarin jumlah yang sudah keluar itu sebesar Rp 75 triliun, dari Rp 197,6 triliun. Jadi hampir 38 persen," ujarnya.

Perry Warjiyo Ungkap Penempatan Duit Pemerintah Rp200 T di Himbara Sejalan dengan Kebijakan BI
Ilustrasi utang.

BI Genjot Sinergi dan Stimulus Fiskal Usai JCR Pertahankan Rating Kredit Indonesia di BBB+

Peringkat utang RI di leveL BBB+ dengan outlook stabil bukti kepercayaan internasional terhadap ketahanan fundamental ekonomi Indonesia yang tetap kuat. BI bilang ini.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2025