IHSG Berpotensi Tertekan Imbas Minim Sentimen dan Fluktuasi Rupiah

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG melemah 22 poin atau 0,32 persen di level 7.214, pada pembukaan perdagangan Rabu, 3 April 2024. IHSG berpotensi tertekan sepanjang perdagangan Rabu hari ini.

IHSG Sesi Menguat 0,26 Persen, Cek 3 Saham Kinclong di Jajaran Top Gainers

Chief Executive Officer (CEO) PT Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, memprediksi IHSG berpotensi untuk mengalami tekanan pada perdagangan hari ini.

"Hari ini IHSG berpotensi mengalami tekanan," kata William dalam riset hariannya, Rabu, 3 April 2024.

IHSG Diproyeksi Lesu, Pantau 5 Rekomendasi Saham Potensial Cuan Jagoan Analis

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Dia menjelaskan, perkembangan pergerakan IHSG terlihat masih betah berada dalam rentang konsolidasi wajarnya. Selain itu, masih minimnya sentimen membuat IHSG cenderung memiliki potensi tekanan yang lebih besar, dibanding peluang kenaikannya.

IHSG Sesi I Naik ke Zona Hijau, Saham Alamtri dan Alfamart Cerah

"Selain itu, masih terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah turut memberikan sentimen tersendiri bagi pergerakan IHSG," ujar William.

Sedangkan, masa-masa jelang Hari Raya Idul Fitri juga akan turut dapat menunjang kinerja emiten-emiten terkait. Hal itu tentunya diharapkan dapat menopang pergerakan IHSG dalam beberapa waktu mendatang.

"IHSG diprediksi bergerak menguat di level 7.123-7.254," ujar William.

Selain itu, dia juga memberikan sejumlah rekomendasi terkait saham-saham yang bisa dicermati pada perdagangan hari ini, diantaranya yakni ASII, INDF, BBCA, ITMG, CTRA, TBIG, AKRA, LSIP.

Ilustrasi Indeks Wall Street.

IHSG Ceria Jelang Akhir Pekan Sejalan Penguatan Rupiah, Saham Operator Jalan Tol Terbang

IHSG menguat 0,58 persen atau 47,22 poin menjadi 8.118,30 pada penutupan perdagangan Jumat, 3 Oktober 2025. Saham Jasa Marga hingga GoTo masuk jajaran top gainers.

img_title
VIVA.co.id
3 Oktober 2025