IHSG Ditutup Merah, Cek 3 Saham di Jajaran Top Gainers
- VIVA/Muhamad Solihin
Jakarta, VIVA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak turun ke zona merah pada penutupan perdagangan Rabu, 1 Oktober 2025. IHSG melemah 0,21 persen atau 17,24 poin menjadi 8.043,82.
IHSG sempat menyentuh area terendah di level 8.034 sementara titik tertinggi berhasil menembus area 8.093. Nilai transaksi di pasar reguler mencapai Rp 22,57 triliun dengan frekuensi transaksi sebanyak 2,84 juta.
Sektor non-siklikal mencatat koreksi tertinggi sebesar 1,03 persen kemudian sektor transportasi menyusut 0,97 persen. Sektor keuangan melemah 0,69 persen, sektor infrastruktur menurun 0,50 persen, sektor properti anjlok 0,51 persen dan sektor kesejatan jatuh 0,13 persen.
Saat IHSG tersungkur, sederet sektoral berhasil membukukan kenaikan harga. Sektor teknologi melesat 4,39 persen, sektor siklikal menguat 1,41 persen, sektor bahan baku meningkat 1,37 persen, sektor energi melambung 0,66 persen dan sektor industri meningkat 0,13 persen.
Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
- ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
"Pergerakan indeks antara lain dipengaruhi oleh berita government shutdown di AS serta indikator ekonomi domestik," ungkap analis Phintraco Sekuritas dalam keterangannya dikutip pada Rabu, 1 Oktober 2025.
Secara teknikal, pembentukan histogram negatif pada MACD masih berlanjut. Sementara itu, Stochastic RSI berada pada pivot area.
Phintraco Sekuritas melaporkan tiga emiten saham yang mencatat lompatan harga tertinggi dan menduduki jajaran top gainer di LQ45 sebagai berikut.
Surya Citra Media Tbk (SCMA)
Saham SCMA sukses mempertahankan posisi wahid di jajaran top gainer. Saham SCMA membukukan lonjakan sebesar 17,86 persen atau 60 poin dan ditutup pada level 396.
Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA)
Saham JPFA ikut mencetak kenaikan sebesar 4,59 persen atau 90 poin menjadi 2.050.
PT Map Aktif Adiperkasa Tbk (MAPA)
Hasil positif juga dicatatkan saham MAPA sebesar 2,78 persen atau 15 poin sehingga parkir ke posisi 555.
