PNM Targetkan Penyaluran Pembiayaan Rp 72 Triliun Sepanjang 2024

[Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM), Arief Mulyadi, dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 30 April 2024]
Sumber :
  • VIVA.co.id/Mohammad Yudha Prasetya

Jakarta – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) menargetkan penyaluran pembiayaan mencapai Rp 72 triliun pada tahun 2024. Hal itu diungkapkan Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam konferensi pers di Kementerian BUMN, Jakarta, Selasa, 30 April 2024.

10 Negara dengan Angka Inflasi Tertinggi, Ada Indonesia?

"Target penyaluran kami di 2024 hampir Rp 72 triliun. Kami tidak banyak berekspektasi," kata Arief.

Dia menegaskan, capaian target penyaluran pembiayaan PNM di tahun 2024 tersebut dicanangkan, karena dibayangi oleh ketidakpastian ekonomi di level nasional maupun global.

Seluruh Program Pemerintah Harus Jadi Subject of Control Semua Pihak

"Ya (target) Rp 72 triliun ini karena ketidakpastian di situasi saat ini. Kami harus respons dibandingkan penyaluran kami di 2023 yang realisasinya Rp 70 triliun. Jadi ada pertumbuhan, tapi belum berlangsung," ujarnya.

Direktur Utama PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Arief Mulyadi

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa
Anggaran MBG pada 2026 Dipatok Lebih dari Rp 300 Triliun

Arief pun berharap bahwa situasi global maupun nasional akan tetap terjaga dan tetap kondusif ke depannya. Dengan demikian, diharapkan terjadi peningkatan kebutuhan di masyarakat, dengan terjaganya iklim ekonomi yang kondusif tersebut.

"Ya, moga-moga semua seperti yang kita harapkan. Pastinya kalau ekonomi kita tetap terjaga, situasi nasional, regional, global baik, pastinya kebutuhan-kebutuhannya juga akan meningkat. Harapannya itu," kata Arief.

Kredit Mikro PNM Tembus Rp 49,8 Triliun per Kuartal I-2024

Dia melaporkan, penyaluran kredit mikro PNM tembus Rp 49,8 triliun per kuartal I-2024. Hal itu seiring terjadinya peningkatan jumlah nasabah PNM, seiring peningkatan plafon nasabah. Dia memastikan, sekitar 2 juta nasabah baru berpotensi untuk naik kelas ke nasabah mikro BRI.

Di sisi lain, Arief mengatakan bahwa PNM juga berencana memperbaiki kualitas pembiayaan. Dimana per kuartal I-2024, non-performing loan (NPL) gross di PNM mencapai 1,16 persen.

"Karena ini banyak aspek pemberdayaan dan social engineering-nya, menjaga kualitas pemberdayaan lewat pertemuan, komunikasi, dan aktivitas kelompok masyarakat," ujarnya.

Ilustrasi lari.

Kredit Barang Lifestyle Kian Diminati, Peluang Pasar Terbuka Lebar

Tren gaya hidup sehat dan aktif yang terus berkembang di masyarakat membuka peluang baru bagi industri pembiayaan konsumen.

img_title
VIVA.co.id
14 Agustus 2025