Mulai Bangun Sekolah Al Azhar, Summarecon Harap Bos Baru OIKN Bisa Redam Kendala Investasi di IKN
- Dokumentasi Summarecon.
Kalimantan Timur – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) melakukan groundbreaking pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara di Ibu Kota Nusantara (IKN) Nusantara. Seremoni disaksikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) Groundbreaking di Sub Zona Sarana Pelayanan Umum (SPU) 1 kemarin.
Dalam kesempatan itu, Jokowi bersama Presiden Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Adrianto P Adhi, Direktur PT Summarecon Agung Tbk, Herman Nagaria serta Ketua Dewan Pembina Yayasan Syiar Bangsa, H. Edi Darnadi, secara simbolis menekan tombol yang menandakan pemangunan sekolah itu dimulai.
Jokowi juga didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan dan Kebudayaan Manusia, Muhadjir Effendy, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Mochamad Basuki Hadimoeljono, Menteri Sekretaris Negara, Pratikno, Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Agraria dan Tata Ruang, Raja Juli Antoni.
Adrianto menjaarkan, Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara berdiri di lahan seluas 2,9 hektare. Nantinya akan ada jenjang pendidikan SD, SMP dan SMA dan diangun dengan desain modern berwawasan lingkungan yang nantinya akan dilengkapi dengan fasilitas olahraga, laboratorium dan gedung serbaguna.
Bangunan sekolah mengambil konsep rumah panggung dengan interior bangunan mengusung konsep keberlanjutan. Menghadirkan berbagai elemen alam seperti batu, air dan pepohonan yang berfungsi sebagai pendinginan pasif bagi bangunan sehingga kegiatan belajar mengajar akan semakin nyaman.
Al Azhar IKN.
- Dokumentasi Summarecon.
“Summarecon akan selalu berjalan beriringan dengan program pemerintah,” ujar Adrianto dikutip dari keterangannya, Rabu, 5 Juni 2024.
Selain itu hadir pula Masjid Al Azhar Summarecon Nusantara sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari pendidikan Islam di Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara dan juga dapat dimanfaatkan oleh masyarakat umum di IKN. Di dalamnya juga terdapat gedung serbaguna yang akan menampung berbagai kegiatan di sekolah.
Pembangunan Sekolah Islam Al Azhar Summarecon Nusantara yang menjadi sekolah ke-5 ini akan segera memulai pembangunannya dan diharapkan kegiatan belajar mengajar akan dimulai pada tahun ajaran 2025/2026. Setelah itu pembangunan tahap 2 segera dimulai untuk memulai kegiatan belajar mengajar di tahun 2026/2027.
“Kami harap dengan adanya kepemimpinan baru di OIKN dapat mengintegrasikan segala ketentuan dan kebijakan menjadi 1 atap sehingga berbagai potensi kendala yang dihadapi oleh Investor dapat diselesaikan dengan cepat dan efektif. Dengan adanya perbaikan di berbagai kebijakan, diharapkan dapat membuat investor lain akan semakin yakin untuk berinvestasi di IKN,” ujarnya.