Ekonomi RI Kuartal II-2024 Diproyeksikan Melambat Jadi 4,99 Persen, Begini Analisanya

Pertumbuhan Ekonomi Sektor Konstruksi
Sumber :
  • VIVA/M Ali Wafa

Jakarta, VIVA – Ekonom memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II-2024 akan melambat dibandingkan kuartal I-2024 yang tumbuh 5,11 persen. Hal ini dipicu oleh tingginya ketidakpastian global hingga arah kebijakan pemerintahan Prabowo-Gibran.

Ekonom Makroekonomi dan Pasar Keuangan LPEM FEB UI, Teuku Riefky memperkirakan ekonomi RI pada kuartal II-2024 hanya akan tumbuh di 4,99 persen secara tahunan atau year on year (yoy).

"Kami mengestimasi PDB (Produk Domestik Bruto) akan tumbuh sebesar 4,99 persen yoy (kisaran estimasi dari 4,97 persen hingga 5,01 persen) di kuartal-II 2024," ujar Riefky dalam laporannya Senin, 5 Agustus 2024.

Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Riefky mengatakan, perekonomian Indonesia secara umum relatif melemah di kuartal-II 2024 dibandingkan kuartal sebelumnya. Hal itu karena tidak adanya faktor musiman yang memicu aktivitas ekonomi, tingginya ketidakpastian global, dan berlanjutnya permasalahan struktural berdampak negatif terhadap pertumbuhan PDB.

"Lebih lanjut, ketidakpastian mengenai arah kebijakan oleh pemerintahan mendatang juga mendorong masyarakat cenderung menahan konsumsinya dan investor bersikap wait and see. Sehingga, pertumbuhan PDB kemungkinan melambat di kuartal-II 2024," jelasnya.

Pertumbuhan Ekonomi (ilustrasi)

Photo :
  • VIVA/M Ali Wafa

Sedangkan untuk keseluruhan tahun 2024, Riefky memperkirakan ekonomi Indonesia sebesar 5,1 persen atau kisaran estimasi di 5,0 persen hingga 5,1 persen.

Harga Emas Hari Ini 10 Juli 2025: Produk Antam dan Global Kompak Naik

Riefky melanjutkan, pada kuartal I-2024 ekonomi RI tumbuh 5,11 persen dibandingkan kuartal IV-2023 yang hanya sebesar 5,04 persen. Tumbuhnya ekonomi di kuartal tersebut didukung oleh berbagai peristiwa. 

"Adanya momentum Pemilihan Umum (Pemilu), periode ramadhan, percepatan penyelesaian proyek infrastruktur menjelang akhir masa pemerintahan dan beberapa libur panjang mendorong peningkatan aktivitas ekonomi domestik," imbuhnya.

Volatilitas Ekonomi Global Meningkat, Sri Mulyani Sebut Negara Besar Jadi Biang Keroknya
Ilustrasi Uang Rupiah

Rupiah Dibuka Menguat meski Penyaluran Kredit Q2-2025 Diprediksi Melambat

Di pasar spot hingga pukul 09.10 WIB, rupiah di level Rp 16.270 per US menguat 33 poin atau 0,20 persen dari sebelumnya Rp 16.303 per US$.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025