Cara Bank Jago Menjaga Keamanan Akun Nasabah

Kamis, 12 September 2024 - 16:26 WIB

Oleh :

Trisya Frida,

Ilustrasi password/keamanan/akun Bank Jago

Sumber :

Bank Jago

Jakarta, VIVA – Salah satu bank digital yang populer di Indonesia adalah Bank Jago. Bank ini menghadirkan berbagai lapisan keamanan untuk melindungi akun nasabahnya. Dengan sistem ini, nasabah bisa merasa tenang saat melakukan transaksi maupun menyimpan uang di Bank Jago. Berikut ini adalah cara-cara Bank Jago menjaga keamanan.

Cara Bank Jago Menjaga Keamanan Akun Nasabah

Iliustrasi bank digital/Bank Jago

Photo :

Bank jago

1. Jaminan dari Lembaga Penjamin Simpanan (LPS)

Bank Jago merupakan peserta LPS, yang menjamin simpanan nasabah hingga Rp2 miliar. Ini berarti, jika ada sesuatu yang tidak diinginkan terjadi, uang nasabah tetap aman selama suku bunga simpanan sesuai aturan LPS. Selain itu, Bank Jago juga diawasi oleh OJK dan Bank Indonesia, sehingga operasionalnya selalu terpantau.

2. Perlindungan Rekening dengan Autentikasi Dua Faktor

Untuk melindungi nasabah dari pembobolan rekening, Bank Jago menerapkan Autentikasi Dua Faktor (2FA). Dengan fitur ini, setiap kali melakukan transaksi atau login, nasabah harus melalui dua tahapan verifikasi, memastikan hanya pemilik akun yang bisa mengaksesnya.

3. Keamanan dari Pengguna Tak Dikenal dengan Autentikasi Biometrik

Bank Jago juga menyediakan opsi login menggunakan sidik jari atau pengenalan wajah, yang disebut Autentikasi Biometrik. Dengan fitur ini, akun menjadi lebih aman karena hanya pemiliknya yang bisa login menggunakan data biometrik mereka yang unik.

4. Pantauan Aktivitas Mencurigakan melalui Pemberitahuan Perangkat Terdaftar

Nasabah bisa mendaftarkan perangkat yang digunakan untuk mengakses akun Jago. Dengan demikian, jika ada aktivitas login dari perangkat yang tidak dikenali atau upaya login gagal, nasabah akan langsung menerima pemberitahuan, sehingga bisa segera mengambil tindakan.

5. Menghindari Transaksi Tak Dikenal dengan Autentikasi Transaksi

Untuk memastikan semua transaksi aman, nasabah bisa mengatur batasan tertentu yang membutuhkan autentikasi tambahan. Setiap transaksi yang melampaui batas ini akan memerlukan verifikasi melalui Token Keamanan, sehingga risiko terjadinya transaksi tidak dikenal bisa diminimalisir.