Kata Thomas Djiwandono soal Sosok Sri Mulyani: Beliau Pemimpin Luar Biasa

Menkeu Sri Mulyani bersama Wakil Menteri Keuangan (Wamenkeu) II Thomas Djiwandono
Sumber :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Jakarta, VIVA - Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono memberikan pandangannya mengenai sosok Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati. Dia menilai, Sri Mulyani merupakan pemimpin yang luar biasa.

Prabowo Arahkan APBN 2026 Fokus ke MBG, Kopdes Merah Putih hingga Sekolah Rakyat

Thomas menceritakan, sebelum dia menjadi wakil menteri keuangan, Sri Mulyani sudah menunjukkan keterbukaan pada proses masa transisi. Masa jabatan Sri Mulyani sendiri pun akan berakhir pada bulan depan, seiring dengan habisnya masa pemerintahan Presiden Jokowi.

"Dari sisi kepemimpinan menunjukkan keterbukaan luar biasa. Justru saat masuk ke Kementerian Keuangan merasa sudah kenal, bukan hanya kepada Ibu tapi juga wamen dan jajaran eselon 1," ujar Tomas dalam acara Media Gathering di Anyer, Banten, Rabu, 25 September 2024.

Dicecar DPR Soal Anggaran Pendidikan Tak Sampai 20%, Sri Mulyani Beberkan Penyebabnya

Wakil Menteri Keuangan II, Thomas Djiwandono

Photo :
  • VIVA.co.id/Anisa Aulia

Thomas menyebut sebagai pemimpin, Sri Mulyani juga selalu meminta para pegawai Kementerian Keuangan untuk bekerja solid. 

Kelakar Prabowo Sebut Sri Mulyani Makin Stres Ada Kopdeskel Merah Putih: Ibu Dicintai Seluruh Indonesia

"Beliau selalu meminta Kemenkeu bekerja solid tetapi juga melihat proses transisi ini menjadi suatu upaya ketatanegaraan dan proses demokrasi yang baik tadi," katanya.

Menurutnya, untuk menjelaskan pandangannya tentang sosok Sri Mulyani membutuhkan waktu yang panjang. Namun pada intinya, Thomas menilai Sri Mulyani merupakan sosok pemimpin yang luar biasa.

"Beliau pemimpin luar biasa dari sisi manajerialnya, dan dari kepemimpinan dan pemahaman strategis bahwa Kemenkeu bisa bekerja sama supaya transisi pemerintahan satu dan lainnya berjalan lancar karena simpulnya di Kemenkeu," imbuhnya.

Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, saat ditemui di kawasan Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Selasa, 8 Juli 2025

Defisit APBN 2025 Membengkak 2,78% Jadi Rp 662 Triliun, Kemenkeu Buka Suara

Febrio menegaskan, upaya mempercepat belanja masih harus dikebut pemerintah, utamanya belanja pada percepatan program-program prioritas Presiden Prabowo.

img_title
VIVA.co.id
24 Juli 2025