Bursa Asia Rebound Ditopang Lonjakan Cuan Indeks Saham China

Ilustrasi pertumbuhan ekonomi China.
Sumber :
  • TheRichest.com

Asia, VIVA – Bursa Asia-Pasifik membalikan arah dari penurunan saat pembukaan pasar pada Kamis (26/9/2024) pagi. Menghijaunya bursa mendapat sentimen positif dari prestasi indeks saham China karena raup untung jumbo.

BI Uji Coba QRIS dengan China

Indeks CSI 300 di daratan China konsisten  membukukan kenaikan selama lima hari berturut-turut. Indeks berhasil mencapai level tertingginya setelah hampir dua bulan bank sentral China (POBC) memberlakukan serangkaian tindakan stimulus ekonomi.

Dikutip dari CNBC, data berjangka memprediksi lonjakan signifikan akan melanda Indeks Hang Seng Hong Kong. Praktis, penguatan akan tercatat sebagai hat trick karena sukses melesat selama tiga hari beruntun. 

AHY Ungkap Investasi Giant Sea Wall Terbuka Lebar, Tak Hanya untuk China

Kokohnya indeks mendapat sentimen dari  kenaikan di pasar daratan utama China yang sukses mencapai titik tertingginya sejak Mei. Indeks di kawasan Asia pun menyambut kabar tersebut dengan bergerak menguat kembali (rebound).

Bursa Asia Semringah Efek Angin Segar dari The Fed dan Meredanya Inflasi

Kontrak berjangka HSI berada di level 19.336 atau lebih tinggi dari penutupan terakhir HSI di level 19.129,1. Indeks Hong Kong telah mencapai level tertingginya sejak Mei mengikuti kenaikan di wilayah daratan.

Indels Nikkei 225 Jepang melonjak 1,7 persen pada awal perdagangan. Menyusul,  Topix berbasis luas menguat 1,2 persen. Penguatan terjadi setelah Bank of Japan merilis risalah pertemuannya di bulan Juli.

Kospi Korea Selatan ikut mencatat kenaikan sebesar 1,77 persen sekaligus memimpin kenaikan di Asia.  Kosdaq, indeks berkapitalisasi kecil, menguat1,51 persen. 

Tak ketinggalan, pasar negeri Kangguru ikut bergerak ke zona hijau. Indeks S&P/ASX 200 Australia melonjak 0,68 persen. 

Wall Street New York

Photo :
  • VIVAnews/Anton PM/ New York

Di Wall Street, indeks acuan AS beragam.  Dow Jones Industrial Average dan  S&P 500 merosot sehingga mundur dari rekor terbaru mereka. Masing-masing tergerus 0,7 persen dan 0,19 persen. 

Padahal keduanya sempat mencetak  rekor baru pada perdagangan awal. Nasdaq  Composite  memperoleh keuntungan tipis sebesar 0,04 persen.

Ilustrasi AI masuk kantor.

7 Negara Penguasa AI Dunia, Nomor Terakhir Luar Biasa

7 negara ini jadi penguasa AI dunia di 2025. Dari AS hingga Asia, inilah daftar negara yang mengendalikan masa depan teknologi kecerdasan buatan.

img_title
VIVA.co.id
13 September 2025